banner 600x50

Sidrap, katasulsel.com – Suasana penuh semangat dan optimisme terpancar di pelataran Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) hari ini, Senin, (3/2), saat ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) resmi dilepas untuk menjalani program magang di 38 titik lokasi yang tersebar di Sidrap, Pinrang, dan Parepare.

Program ini melibatkan mahasiswa dari Program Studi Administrasi Publik dan Ilmu Pemerintahan, dengan mengusung tema besar “Mewujudkan Excellent Service dalam Pelayanan Publik Melalui Inovasi Governansi Digital”.

Dalam momen yang penuh makna ini, Rektor UMS Rappang, Prof. Dr. Jamaluddin Ahmad, S.Sos., M.Si., memberikan arahan sekaligus motivasi kepada para mahasiswa.

“Program magang ini bukan sekadar rutinitas akademik, tetapi merupakan laboratorium nyata bagi kalian untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari di kelas. Ini adalah langkah konkret menuju transformasi pelayanan publik berbasis digital yang lebih efisien dan inovatif,” ujarnya.

Rektor juga menambahkan bahwa program magang ini merupakan wujud nyata dari implementasi ‘Tridharma Perguruan Tinggi’, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

“Kampus harus menjadi mercusuar perubahan sosial. Melalui program seperti ini, kita berharap mahasiswa mampu menjadi agen perubahan yang membawa semangat inovasi ke dalam birokrasi dan pelayanan publik,” tegasnya.

Sebanyak enam mahasiswa magang dari UMS Rappang diterima secara resmi di Polres Sidrap. Penyambutan dilakukan oleh Wakapolres Sidrap bersama Kepala Bagian SDM Polres Sidrap, menandai dimulainya pengalaman lapangan bagi mahasiswa dalam memahami sistem kerja kepolisian dan pelayanan publik

Sebanyak 38 lokasi magang yang dipilih mencakup berbagai institusi pemerintahan dan organisasi masyarakat di tiga kabupaten tersebut. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang beragam kepada mahasiswa, sekaligus memperluas wawasan mereka terkait dinamika pelayanan publik di tingkat lokal.

Bersambung…

Dengan pendekatan ‘governansi digital’, mahasiswa diharapkan mampu mengidentifikasi tantangan-tantangan yang ada, serta menawarkan solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Salah satu mahasiswa peserta magang, mengungkapkan antusiasmenya, “Kami merasa tertantang untuk memberikan kontribusi nyata. Tema inovasi digital ini sangat relevan dengan kebutuhan zaman sekarang, dan kami ingin menjadi bagian dari perubahan itu,” tuturnya.

Program ini juga mendapat dukungan penuh dari para dosen pembimbing yang akan terus memantau serta memberikan arahan selama proses magang berlangsung.

Menurut Dekan FISIP, Dr. Erfina,S.Sos., M.Si, program ini adalah kombinasi antara teori dan praktik yang akan memperkaya kompetensi mahasiswa.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami konsep pelayanan publik secara teoritis, tetapi juga mampu mengimplementasikannya dengan pendekatan inovatif,” jelasnya.

Sebagai penutup acara pelepasan, Prof. Jamaluddin Ahmad menyampaikan harapannya agar mahasiswa dapat menjadi ‘embun pagi’ yang menyegarkan dunia birokrasi dengan ide-ide segar dan inovasi berbasis teknologi.

“Ingatlah, kalian bukan hanya duta kampus, tetapi juga harapan masyarakat untuk pelayanan publik yang lebih baik,” pungkasnya, menutup acara ini. (*)