Konawe, katasulsel.com — Nama Yusran Akbar kini menggema di seluruh pelosok Konawe.
Ia bukan hanya sekadar pemimpin baru, tapi juga simbol harapan bagi daerah lumbung beras Sulawesi Tenggara ini.
Dengan kemenangan 41,29 persen suara dalam Pilkada 2024, Yusran tak hanya menaklukkan bilik suara, tetapi juga hati masyarakatnya.
Lahir pada 11 Desember 1979, Yusran adalah sosok Sagitarius sejati: optimis, penuh visi, dan tak kenal menyerah.
Ia tumbuh sebagai anak kedua dari pasangan Masri Papua dan Sri Wahyuni, keluarga sederhana yang membentuk karakter keras dan tangguh dalam dirinya.
Seperti padi yang tumbuh di sawah Konawe, Yusran mengakar kuat di tanah kelahirannya.
Masa kecil hingga remaja ia habiskan di sini—dari SDN 1 Anggaberi, MTsN Unaaha, hingga SMAN 1 Unaaha.
Bahkan, ia memilih Universitas Lakidende (Unilaki) sebagai tempat menimba ilmu pada tahun 2005.

Siapa sangka, pemimpin yang kini duduk di kursi bupati ini memulai karirnya dari dunia mobiler?
Lanjut…
Di tahun 2000, Yusran memulai usaha kecil-kecilan di bidang ini. Namun, hidup membawanya ke jalan berbeda. Pada 2004, ia menjadi wartawan di Surat Kabar Umum Media Konawe.
Tak berhenti di situ, seperti air yang mengalir mencari celah, Yusran menjelajahi dunia pertambangan sejak 2009.
Dari Site Manager hingga Komisaris, ia membuktikan bahwa kerja keras adalah mata uang universal untuk meraih kesuksesan.
Yusran bukan hanya seorang pekerja keras, tetapi juga organisator ulung. Semasa kuliah di Unilaki, ia aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Setelahnya, ia terus terlibat dalam berbagai organisasi: menjadi anggota Himpunan Pengusaha Tolaki Indonesia (HIPTI) pada 2020, Ketua Kadin Konawe pada 2021, hingga Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unilaki pada 2024.
Seperti pohon beringin yang menaungi banyak orang, Yusran menjadikan organisasi sebagai wadah untuk berkontribusi lebih luas.
Ia percaya bahwa kolaborasi adalah kunci untuk membangun daerah yang lebih baik.
Karir politik Yusran dimulai sejak lama. Pada 2004, ia menjadi Wakil Sekretaris PKPI Konawe.
Namun, lompatan besar terjadi ketika ia bergabung dengan Partai Golkar pada 2023 dan menjadi Ketua DPW Gibran Center Sultra saat Pilpres 2024.
Lanjut….
Pilkada serentak 27 November 2024 menjadi puncak perjuangan politiknya.
Bersama Syamsul Ibrahim sebagai pasangan calon wakil bupati, mereka berhasil mengalahkan dua rival dengan perolehan suara signifikan: 64.296 suara atau 41,29 persen.
Kemenangan ini bukan hanya angka; ini adalah bukti cinta dan kepercayaan masyarakat Konawe terhadap Yusran dan visinya.
Di balik kesibukannya sebagai pemimpin dan organisator, Yusran adalah sosok keluarga yang hangat.
Bersama istrinya, Hania—seorang guru—ia dikaruniai dua anak: Muhammad Agung Ramadhan Papua dan Alzena Xaviera Adiva.
Bagi Yusran, keluarga adalah jangkar yang menjaga dirinya tetap kokoh meski diterpa gelombang politik dan pekerjaan.
Konawe kini ibarat ladang subur yang menunggu ditanami benih-benih perubahan.
Sebagai nahkoda baru, Yusran Akbar diharapkan mampu membawa kapal besar ini berlayar menuju pelabuhan kesejahteraan.
Dengan pengalaman panjang di berbagai bidang dan semangat membara sebagai pemimpin muda, Yusran adalah angin segar yang siap menggerakkan layar harapan masyarakat Konawe.
Di pundaknya kini tertumpu mimpi-mimpi besar rakyatnya: meningkatkan kesejahteraan petani, mengembangkan infrastruktur daerah, hingga menjadikan Konawe sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Sulawesi Tenggara.
Yusran Akbar bukan hanya nama di atas kertas suara; ia adalah simbol perubahan dan harapan bagi Konawe.
Lanjut…
Dengan semangat Sagitarius yang tak kenal lelah dan akar kuat yang tertanam dalam tanah kelahirannya, ia siap menghadirkan babak baru bagi daerah ini.
Kini saatnya kita semua menunggu: bagaimana benih-benih perubahan itu akan tumbuh dan mekar di bawah kepemimpinannya? (*)