Buton Utara, katasulsel.com – Pemadaman listrik di Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, kembali menjadi polemik.
Bukan hanya sekadar pemadaman rutin, kali ini warga geram karena PLN, dalam hal ini PT PLN (Persero) Unit Ereke diduga tidak konsisten dengan jadwal yang telah mereka keluarkan sendiri.
Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa PLN tidak memiliki manajemen distribusi yang solid dalam menjaga kestabilan sistem kelistrikan.
Menjelang bulan suci Ramadan, pemadaman listrik seakan menjadi ‘tradisi’ tahunan di Buton Utara.
Namun, yang membuat warga benar-benar geram kali ini adalah ketidaktepatan PLN dalam mengeksekusi jadwal pemadaman, yang seharusnya menjadi pedoman agar masyarakat bisa beradaptasi dengan kondisi yang ada.
“Sudah sering kami mengalami pemadaman listrik setiap mendekati Ramadan, dan itu sudah seperti kebiasaan. Tapi yang sekarang ini aneh, PLN sendiri yang keluarkan jadwal, tapi justru mereka juga yang tidak konsisten. Harusnya kalau memang ada pemadaman, ya sesuai jadwal. Jangan seenaknya sendiri,” keluh seorang warga Kecamatan Kulisusu yang enggan disebut namanya kepada media ini, Sabtu (22/2/2025).
Ia mengungkapkan bahwa dalam minggu ini saja, sudah dua kali pemadaman dilakukan, yakni pada Kamis (20/2) dan Sabtu (22/2).
Ironisnya, meskipun jadwal pemadaman yang dikeluarkan menyebutkan bahwa aliran listrik akan kembali menyala pada pukul 16.00 WITA, faktanya hingga pukul 17.00 WITA listrik belum juga menyala.
“Kami paham kalau memang ada pemeliharaan atau gangguan sistem, tapi setidaknya ada kepastian. Jangan jadwal yang mereka buat sendiri malah mereka langgar. Ini seperti manajemen beban yang tidak jelas dan tidak profesional,” tambahnya.
Pemadaman listrik secara tiba-tiba tanpa kepastian jadwal membuat warga mempertanyakan bagaimana sebenarnya PLN Buton Utara mengelola sistem distribusi mereka.
Apakah ini terkait dengan gangguan pada jaringan tegangan menengah (JTM), masalah pada gardu induk (GI), atau justru ketidakseimbangan beban antara pembangkit dan konsumsi pelanggan?
Belum lagi dugaan bahwa PLN sedang mengalami defisit daya dan memilih opsi pemadaman bergilir sebagai solusi. Jika benar demikian, maka PLN seharusnya transparan kepada masyarakat, bukan justru bermain-main dengan jadwal tanpa kejelasan.
Bersambung…
Menanggapi kekacauan ini, Koordinator Nasional Relawan Listrik untuk Negeri (Re-LUN), Teuku Yudhistira, turut angkat bicara.
Ia menilai PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Buton Utara, harus segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap manajemen distribusi mereka.
“Jika benar pemadaman ini terjadi akibat ketidakseimbangan beban, PLN harus transparan dan menjelaskan kepada publik. Jangan sampai ada kesan bahwa PLN hanya menutup-nutupi masalah. Kami mendesak PLN untuk segera memberikan solusi konkret, bukan sekadar jadwal pemadaman yang justru tidak dipatuhi,” tegas Yudhistira.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat sudah terlalu sering menjadi korban dari buruknya pengelolaan listrik di daerah. Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin kepercayaan publik terhadap PLN akan semakin menurun.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT PLN (Persero) Unit Ereke
belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pemadaman yang tidak sesuai jadwal ini.
Warga pun menuntut agar PLN lebih profesional dan bertanggung jawab dalam mengelola pasokan listrik, terutama menjelang Ramadan di mana kebutuhan listrik meningkat signifikan.
Dengan semakin seringnya pemadaman yang tidak terduga ini, masyarakat Buton Utara mendesak PLN untuk segera memperbaiki sistem manajemen distribusi daya mereka.
Jika memang ada pemeliharaan, sampaikan dengan jelas dan konsisten. Jika ada kendala teknis, beri penjelasan yang masuk akal, bukan sekadar jadwal pemadaman yang berubah-ubah tanpa kejelasan.
“Kami tidak menuntut listrik 24 jam tanpa gangguan, kami hanya ingin kejelasan. Kalau ada pemadaman, sesuai jadwal dong. Jangan buat masyarakat bingung,” pungkas seorang warga.
Masyarakat kini hanya bisa menunggu, apakah PLN Buton Utara akan memperbaiki sistem mereka atau justru terus membiarkan warga dalam ketidakpastian seperti ini? (*)
📢 Ikuti Katasulsel.com di WhatsApp!
Dapatkan berita terpercaya dan update setiap hari langsung di ponsel Anda.
👉 Klik di sini & tekan Ikuti
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan