Kapolres Enrekang Pimpin Rakor Anev Operasi Pekat 2025, Fokus pada Pemberantasan Premanisme
ENREKANG, Katasulsel.com – Dalam upaya memperkuat sinergitas antarinstansi dan mengoptimalkan penegakan hukum di tingkat wilayah, Kapolres Enrekang AKBP Hari Budiyanto, S.H., S.I.K., M.H., didampingi Wakapolres Kompol Andi Asdar, A.Md., memimpin pelaksanaan Zoom Meeting pada Kamis pagi (8/5/2025) di Ruang Vidcon Mapolres Enrekang. Kegiatan ini merupakan bagian dari Rakor Analisis dan Evaluasi (Anev) pelaksanaan Operasi Pekat 2025 dengan sasaran pemberantasan aksi premanisme yang dilaksanakan melalui video conference dengan jajaran kepolisian seluruh Indonesia.
Rakor ini dihadiri oleh para pejabat utama Polres Enrekang, termasuk Kasat Intelkam Iptu Ahmad Muhtar, S.Sos., M.M., Kasat Reskrim Iptu Herman, S.H., serta Kabag Ren AKP Anton, S.H., dan Kasiwas Polres Enrekang. Dalam forum tersebut, Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops) Komjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., memberikan arahan strategis terkait pelaksanaan operasi kepolisian di wilayah yang berfokus pada penanggulangan premanisme.
Dalam arahannya, Astamaops Kapolri menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, TNI, serta tokoh masyarakat dalam membangun suatu sistem pencegahan yang efektif. Ia juga menyoroti perlunya penegakan hukum yang tegas namun tetap proporsional, dengan prinsip profesionalisme yang menjadi dasar tindakan setiap anggota kepolisian.
“Pemberantasan premanisme harus dilakukan dengan tindakan yang terukur dan mengedepankan proses hukum yang adil. Pemetaan wilayah yang rawan aksi premanisme menjadi kunci dalam penentuan prioritas penanganan, serta optimalisasi distribusi sumber daya,” ujar Komjen Akhmad Wiyagus dalam arahan virtualnya.
Selain itu, Wakil Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Waastamaops), Irjen Pol. Dr. H. Endi Sutendi, S.I.K., S.H., M.H., juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan operasional serta penguatan evaluasi dan pengawasan terhadap setiap tahap operasi. Transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan operasional menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan oleh setiap jajaran kepolisian.
Sementara itu, Direktur Keamanan Negara (Dir Kamneg) BIK Mabes Polri Brigjen Pol. Umar Effendi mengingatkan agar dialog dan edukasi dengan organisasi masyarakat (ormas) menjadi bagian integral dari pencegahan radikalisasi dan intoleransi yang kerap berhubungan dengan aksi premanisme.
Kapolres Enrekang, AKBP Hari Budiyanto, dalam wawancara dengan awak media, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memaksimalkan pelaksanaan Operasi Pekat 2025. Operasi ini bertujuan untuk memberantas segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat, dimulai sejak 1 Mei 2025.
“Keberhasilan operasi ini bergantung pada sinergitas antar stakeholder, penegakan hukum yang tegas, dan upaya pencegahan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Kami di Polres Enrekang berkomitmen penuh untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” tegas AKBP Hari Budiyanto.

Selain itu, Kapolres menambahkan bahwa soliditas antara stakeholder, termasuk pemangku kepentingan lokal, merupakan prioritas utama yang tercermin dalam program Commander Wish SETIA Presisi yang diusungnya: Solid, Empati, Taat, Inovatif, dan Amanah. Dengan prinsip-prinsip ini, Polres Enrekang bertekad untuk menjaga kestabilan dan keamanan daerah, guna mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Enrekang.
“Kami siap menindak tegas segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat dan merusak ketertiban umum,” tambahnya.
Editor : Tipoe Sultan / Reporter : Muh Basir