Senat UHO Kendari Segera Tentukan Tiga Besar Calon Rektor Terfavorit
Kendari, katasulsel.com — Kontestasi akademik menuju kursi tertinggi di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari periode 2025–2029 kini memasuki fase yang paling strategis.
Dari enam bakal calon rektor yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi, tiga nama mencuat sebagai figur dengan elektabilitas internal tertinggi, berdasarkan konstelasi wacana yang berkembang di lingkungan senat universitas.
Rapat senat terbuka yang akan digelar Kamis, 8 Mei 2025 di Auditorium UHO, bukan sekadar formalitas. Forum ini menjadi ajang epistemik di mana para kandidat diharapkan menyampaikan visi transformatif, misi kelembagaan, serta blueprint pengembangan tridarma perguruan tinggi yang komprehensif dan responsif terhadap tantangan zaman.
“Setelah pemaparan visi dan misi, senat akan memasuki forum tertutup untuk menentukan tiga nama terpilih yang layak maju ke fase akhir,” ungkap Sekretaris Panitia Pemilihan Rektor, Herman, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan penelusuran, tiga kandidat menonjol—yang dalam berita ini disamarkan sebagai RS, YS, dan AM—disebut-sebut telah mengantongi dukungan dari klaster senat fakultas strategis.
Hal ini menunjukkan bahwa masing-masing figur telah melakukan konsolidasi epistemik yang cukup dalam di lingkungan internal UHO.
Secara normatif, penilaian terhadap calon rektor tak hanya didasarkan pada rekam jejak administratif atau publikasi ilmiah semata. Lebih dari itu, senat menimbang leadership capacity, academic governance experience, dan transformational agenda yang mereka tawarkan.
Ketiga kandidat unggulan ini dinilai memiliki academic capital dan jejaring yang kuat, baik dalam konteks nasional maupun regional. Sejumlah sumber menyebutkan bahwa faktor keterlibatan aktif dalam reformasi kurikulum Merdeka Belajar, kemampuan membangun partnerships lintas institusi, serta sensitivitas terhadap tantangan globalisasi pendidikan tinggi menjadi variabel penentu dalam pengambilan keputusan senat.

UHO Kendari sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi negeri terbesar di kawasan timur Indonesia, kini berada pada persimpangan penting.
Pilihan terhadap rektor berikutnya akan menentukan arah strategic development plan universitas, terutama dalam aspek internasionalisasi kampus, akreditasi institusi, dan penguatan ekosistem riset yang berkelanjutan.
Dengan dinamika yang begitu kompleks namun penuh harapan, masyarakat akademik UHO dan publik Sulawesi Tenggara kini menantikan hasil akhir dari proses ini. Siapakah di antara mereka yang mampu merumuskan langkah nyata menuju center of excellence?
(edybasri)