banner 640x200

Ijazah Presiden Jokowi: Bareskrim Segera Umumkan Hasil, Roy Suryo Ajukan Uji Sampel Bersama

Jokowi

“Kalau ternyata ijazah dinyatakan asli, kita tetap minta uji sampel bersama. Ini penting, karena kita ingin pastikan bahwa dokumen yang diuji memang sama dengan dokumen yang kami miliki,” ujar Roy dalam wawancara bersama KompasTV, Jumat (9/5/2025).

Roy yang juga dikenal sebagai pakar telematika menyebut bahwa sebagai pejabat publik tertinggi di negara ini, dokumen Presiden Jokowi harus terbuka terhadap uji keabsahan. Ia bahkan mengungkapkan bahwa dokumen skripsi yang ia peroleh tidak memiliki lembar pengesahan maupun keterangan penguji, serta terdapat perbedaan dalam nama dosen pembimbing.

“Saya tetap objektif. Kalau memang terbukti asli, saya akan akui. Tapi kalau tidak, maka proses hukum harus berlanjut. Ini menyangkut kepercayaan publik terhadap lembaga dan pejabat negara,” tegas Roy.

Transparansi dan Akuntabilitas Menjadi Taruhan

Kasus ini menyoroti pentingnya prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam kehidupan publik. Presiden, sebagai kepala negara, memang memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk menjaga kepercayaan rakyat. Sementara pihak pelapor, seperti Roy Suryo dan TPUA, menekankan perlunya proses verifikasi sebagai bagian dari fungsi kontrol publik.

Namun demikian, pihak kepolisian menegaskan bahwa proses ini tidak dimaksudkan untuk menghakimi, melainkan untuk mengungkap fakta hukum secara objektif berdasarkan data dan pembuktian ilmiah.

“Ini adalah proses klarifikasi terhadap dugaan yang muncul di masyarakat. Kami tidak berpihak, kami hanya bekerja berdasarkan data dan alat bukti,” imbuh Brigjen Djuhandhani.

Semua Menunggu Jawaban Final

Publik kini tinggal menanti hasil akhir dari Bareskrim Polri, yang akan menjadi titik terang dalam polemik ini. Apakah ijazah Presiden Jokowi sah secara hukum, atau ada temuan lain yang perlu ditindaklanjuti? Apapun hasilnya nanti, momen ini diharapkan menjadi pelajaran penting tentang bagaimana negara merespons isu strategis dengan pendekatan yang profesional dan tidak politis.

Roy Suryo, meski keras dalam kritik, tetap membuka ruang untuk menerima kebenaran. Namun jika ditemukan kejanggalan lebih lanjut, dirinya menyatakan akan melanjutkan perjuangan untuk membuktikan dugaan yang ia yakini.

“Kalau dari awal ditunjukkan secara terbuka, semuanya sudah selesai sejak lama. Tapi karena tidak, maka publik berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi,” tutup Roy. (edy/wahyu-jakarta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
banner 1920x480