Enrekang

IPM Enrekang Tembus 75,83, Bukti Kemajuan atau Sekadar Angka?

ENREKANG, Katasulsel.com — Kabupaten Enrekang kembali mencatatkan langkah maju dalam pembangunan manusianya. Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Enrekang pada 18 Desember 2024, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah ini mencapai 75,83, meningkat 0,72 poin atau 0,96 persen dibandingkan tahun sebelumnya (75,11).

Kenaikan ini menempatkan Enrekang pada level IPM kategori tinggi, menandakan perbaikan signifikan dalam dimensi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi — tiga pilar utama yang menyusun indeks ini.

Secara teknis, IPM mencerminkan kualitas hidup manusia secara menyeluruh. Ia mengukur usia harapan hidup, rata-rata dan harapan lama sekolah, serta pengeluaran per kapita yang disesuaikan. Peningkatan pada salah satu atau seluruh indikator ini menunjukkan penguatan struktur pembangunan sosial ekonomi daerah.

Namun, capaian ini juga menimbulkan catatan penting. Di balik angka yang naik, terselip pertanyaan: apakah peningkatan tersebut telah menyentuh seluruh lapisan masyarakat secara merata?

Beberapa pengamatan menunjukkan bahwa akses pendidikan di Enrekang semakin membaik, terutama di wilayah kecamatan yang dulunya terkendala geografis. Program pembukaan sekolah satu atap dan dukungan transportasi bagi siswa pedalaman dinilai turut berkontribusi dalam memperpanjang harapan lama sekolah.

Di sektor kesehatan, penguatan layanan dasar melalui perluasan puskesmas pembantu, serta program gizi balita dan ibu hamil, memperpanjang usia harapan hidup warga. Meski masih menghadapi tantangan distribusi tenaga medis dan fasilitas di daerah terpencil, arah kebijakannya menunjukkan perbaikan.

Sementara itu, sektor ekonomi masyarakat juga turut menopang capaian IPM. Komoditas unggulan seperti kopi, hortikultura, dan ternak sapi terus diberdayakan, memperkuat struktur ekonomi berbasis rumah tangga. Namun, tantangan ketimpangan pendapatan tetap menjadi pekerjaan rumah tersendiri.

Pegiat kebijakan ekonomi lokal menyebutkan bahwa keberhasilan menaikkan IPM perlu diimbangi dengan kebijakan afirmatif yang menjangkau kelompok rentan. Tanpa itu, indeks bisa meningkat tanpa mengurangi kesenjangan sosial.

Meski berada pada tren positif, tantangan ke depan tidak ringan. Konsistensi pembangunan, keberlanjutan program, dan pemerataan hasil menjadi kunci agar capaian ini tak hanya menjadi statistik, tetapi bermakna nyata bagi seluruh warga Enrekang.(*)

Editor: Edy Basri / Reporter: Tipoe Sultan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Exit mobile version