Abd Rahman Nahkodai Askab PSSI Sidrap, Siapkan Roadmap Sepak Bola Saintifik
Sidrap, katasulsel.com – Suasana penuh optimisme menyelimuti pelaksanaan Kongres Luar Biasa Askab PSSI Sidrap yang berlangsung Sabtu, 17 Mei 2025 di lantai II Café Hadide, Pangkajene. Di tengah dinamika organisasi dan ekspektasi publik akan perubahan signifikan, sosok Abd Rahman tampil sebagai nahkoda baru, membawa visi revolusioner yang memadukan pendekatan profesional, saintifik, dan kolaboratif.
Dengan latar belakang sebagai legislator muda, pengusaha, dan aktivis olahraga, Abd Rahman hadir bukan sekadar sebagai pemimpin administratif, tetapi sebagai agent of change yang menawarkan platform transformatif untuk sepak bola Sidrap.
Visi Transformatif Berbasis Tata Kelola Modern
Dalam pidato pertamanya, Abd Rahman menggarisbawahi pentingnya membangun Askab PSSI Sidrap sebagai entitas yang profesional, transparan, dan berintegritas tinggi. Ia menekankan perlunya reformasi menyeluruh berbasis prinsip-prinsip good governance, mulai dari pengambilan kebijakan yang inklusif hingga pengelolaan keuangan yang akuntabel.
“Sepak bola tidak bisa lagi dikelola dengan pendekatan konvensional. Diperlukan evidence-based strategy dan partisipasi aktif semua pemangku kepentingan untuk menciptakan ekosistem olahraga yang produktif,” ungkap Abd Rahman.
Pendekatan Ilmiah dalam Pembinaan Usia Dini
Salah satu misi kunci dalam program kerja Abd Rahman adalah pembinaan usia dini secara terstruktur, sistematis, dan berkelanjutan (TSB). Ia berencana menggandeng akademisi, praktisi olahraga, serta lembaga pendidikan untuk menciptakan kurikulum pelatihan berbasis sport science, dengan memperhatikan aspek biomekanik, psikologi olahraga, dan nutrisi atletik.
Sinergi dengan SSB, sekolah-sekolah, serta komunitas lokal akan menjadi pilar dalam menciptakan pipeline atlet yang tidak hanya unggul secara teknik, tetapi juga matang secara mental dan sosial.
Kompetisi Berjenjang dan Standarisasi SDM
Kompetisi internal yang sehat dan berkualitas menjadi agenda prioritas lainnya. Abd Rahman mengusulkan pembentukan liga berjenjang, dari tingkat kecamatan hingga antar-klub kabupaten, dengan sistem promosi-degradasi untuk meningkatkan dinamika persaingan.
Di sisi lain, ia mendorong standarisasi sumber daya manusia sepak bola melalui pelatihan dan sertifikasi berlisensi nasional bagi pelatih, wasit, dan ofisial. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem teknokratik dalam struktur Askab PSSI Sidrap.
Warisan Nilai dan Kontinuitas Organisasi
Kehadiran Ketua Demisioner Soetarmi dalam kongres menjadi simbol penting kesinambungan nilai-nilai organisasi. Ia menitipkan harapan agar fondasi yang telah dibangun dijaga dan dikembangkan lebih jauh.
“Pembinaan tidak boleh terputus. Sepak bola adalah investasi jangka panjang, bukan sekadar tontonan musiman,” ujar Soetarmi dengan suara penuh makna.
Senada, Ketua KONI Sidrap, Ahmad Jafar, menantang kepengurusan baru untuk membawa sepak bola Sidrap ke jenjang yang lebih tinggi, secara prestasi maupun profesionalitas.
Kolaborasi Multipihak dan Visi Ekosistem
Dalam semangat network governance, Abd Rahman juga menekankan pentingnya membangun kemitraan strategis dengan berbagai sektor: pemerintah, swasta, media, dan komunitas. Kolaborasi ini tidak hanya untuk mendukung pendanaan dan promosi, tetapi juga dalam membentuk kebijakan olahraga yang adaptif dan responsif terhadap tantangan zaman.
Dengan kepemimpinan Abd Rahman, Askab PSSI Sidrap memasuki babak baru. Sebuah fase transformasi yang mengusung paradigma ilmiah, kepemimpinan kolaboratif, dan keberpihakan nyata terhadap pembinaan akar rumput. Sebagaimana harapan publik, perubahan bukan hanya slogan, tetapi harus menjadi agenda kerja nyata yang terukur dan berkelanjutan. (*)
Penulis: Edy Basri
Tinggalkan Balasan
