Enrekang Lagi Bokek, Ratusan Honorer Dirumahkan

Enrekang, Katasulsel.com — Kabupaten Enrekang sedang tidak baik-baik saja. Keuangan seret. Kas daerah cekak. Pemerintah pun kelimpungan.

Bupati dan wakilnya, Yusuf Ritangnga dan Andi Tenri Liwang, tak bisa lagi duduk tenang. Mereka putar otak. Turun tangan langsung. Membenahi persoalan dari akar.

Salah satu langkah paling berat: evaluasi pegawai non ASN.

Ya, honorer.

Total awalnya 2.868 orang. Semuanya digaji lewat APBD. Tapi angka itu terlalu besar untuk keuangan yang sedang megap-megap.

Inspektorat turun tangan. Audit jalan. Satu-satu diperiksa.

Asrul Lode, Kepala Inspektorat Enrekang, menjelaskan ke media, Jumat, 23 Mei 2025: hasilnya mengejutkan. Dari ribuan itu, hanya 2.360 orang yang dinilai layak lanjut.

Sisanya?

banner 300x600

Sebanyak 468 orang harus dirumahkan. Alias diberhentikan.

“Keputusan ini bukan asal coret,” kata Asrul di ruang kerjanya. “Kami evaluasi berdasarkan kinerja dan data resmi.”

Beberapa alasan pemecatan cukup jelas: ada yang malas, ada yang mengundurkan diri, ada juga yang bahkan tidak terdata di sistem BKN.

Dan kabar buruknya, angka yang dirumahkan itu kemungkinan akan bertambah.

Karena, menurut Asrul, masih banyak temuan lapangan yang berpotensi mengurangi jumlah honorer lagi.

Langkah ini tentu menimbulkan riak. Tapi pemerintah beralasan: ini demi efisiensi. Demi menyelamatkan anggaran. Demi tertib administrasi.

Di tengah kesulitan, pemerintah mencoba bertahan. Tapi tetap saja, untuk sebagian, ini keputusan pahit. Karena bagi ratusan honorer yang terdampak, hari ini bisa jadi awal dari ketidakpastian baru. (*)

Editor: Harianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
banner 1920x480