Nenek di Sidrap Hanyut di Irigasi, Ditemukan Warga Saat Mencari Kayu
Sidrap, katasulsel.com – Suasana pagi di Dusun IV, Desa Bulu Cenrana, Kecamatan Pitu Riawa, mendadak sunyi.
Pagi, Sabtu, 24 Mei 2025, sekira pukul 09.45 WITA, warga dikejutkan dengan penemuan jasad seorang perempuan tua yang mengapung di aliran irigasi. Ia adalah Andi Sulo, 75 tahun, oleh warga setempat yang (maaf) diketahui mengalami gangguan jiwa.
Tragedi ini bermula saat Andi Sulo mandi di belakang rumahnya sekitar pukul 08.00 WITA. Tak jauh dari tempat tinggalnya, hanya sekitar 80 meter. Namun, dari tempat itu pula ia diduga hanyut, terbawa derasnya arus irigasi.
Adalah Risal, seorang petani berusia 39 tahun, yang pertama kali menemukan jasad korban. Saat hendak ke kebun mencari kayu, ia melintasi saluran irigasi dan melihat tubuh mengapung tak bergerak. Risal langsung berteriak memanggil warga. Bersama beberapa orang lainnya, ia turun ke air, mengangkat jasad sang nenek, lalu membawanya kembali ke rumah.
Polisi yang menerima laporan langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP), mengumpulkan keterangan saksi, dan menghubungi komando atas. Tim Inafis Polres Sidrap juga dikerahkan untuk memastikan penyebab kematian korban.
Hingga saat ini, pihak berwenang belum menemukan tanda-tanda kekerasan. Sementara itu, Forkopincam Pitu Riawa menghimbau warga agar berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar irigasi, terlebih saat volume air tinggi.
Andi Sulo sendiri, menurut keterangan warga, telah lama mengalami gangguan jiwa. Rencananya, ia akan dimakamkan di pekuburan umum Desa Bulu Cenrana selepas salat Ashar.
Musibah ini menjadi pengingat: derasnya arus bisa menelan siapa saja—tanpa aba-aba, tanpa ampun.(*)
Laporan: Harianto
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan