Tapi suara yang hadir sudah cukup.
Cukup untuk mengantar Naili menari di puncak.
Menggenggam mandat rakyat.
Palopo telah bicara.
Dengan suara, bukan peluru.
Dengan pilihan, bukan paksaan.
Kini semua menunggu:
Langkah pertama setelah pesta.
Apakah janji kampanye akan jadi bukti?
Atau hanya jadi bunyi?
(*)
Editor: Edy Basri
Reporter: Awis, Anto, Omti
Tidak ada komentar