Sulsel WTP ke-4, Fatmawati Rusdi: Tak Boleh Puas, Tata Kelola Mesti jadi Budaya

Hj Fatmawati Rusdi

Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi, tersenyum. Tapi tidak puas.
Karena baginya, WTP bukan sekadar prestasi. Tapi janji.

Oleh: Edy Basri

Sulawesi Selatan atau Sulsel, kembali menyabet opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK.

Empat kali berturut-turut. Sejak 2021.
Tanpa cela. Tanpa cacat.
Seperti busana putih di hari suci.
Bersih dari noda.

โ€œIni buah dari kerja keras. Dari niat baik. Dari sistem yang berjalan,โ€ kata Fatmawati dalam Rapat Paripurna DPRD Sulsel, Rabu, 28 Mei 2025.
Hari itu, Laporan Hasil Pemeriksaan diserahkan langsung oleh Dede Sukarjo dari BPK RI.
Dan diterima penuh hormat oleh Fatmawati dan Ketua DPRD Andi Rachmatika Dewi.

Wanita yang akrab disapa Bu Titi ini tak banyak beretorika.
Tapi kalimatnya tajam.
โ€œKita tidak boleh puas. Rekomendasi BPK harus ditindaklanjuti. Tata kelola harus jadi budaya.โ€

Sulsel tidak sedang mengejar penghargaan.
Tapi kepercayaan.
Dari rakyat. Dari negara.
WTP adalah simbol.
Bahwa uang rakyat dikelola dengan jujur.
Bahwa birokrasi tidak sembunyi di balik meja.
Bahwa setiap rupiah punya arah.

Dan di tengah arus perubahan politik,
Fatmawati berdiri di garda depan.
Mendampingi. Mengawasi. Mengingatkan.
Bahwa akuntabilitas bukan tujuan akhir. Tapi titik awal.

banner 300x600

WTP keempat ini bukan penutup bab.
Tapi pembuka lembar baru.
Untuk Sulsel yang bersih. Rapi. Terpercaya.
Dan untuk pemimpin perempuan yang tak sekadar hadirโ€”tapi meninggalkan jejak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup