Aparat TNI dari Kodim 1420/Sidrap langsung turun tangan. Begitu juga personel dari Polres Sidrap. Granat dan semua perlengkapan militer itu langsung diamankan, dijaga ketat. Sejak malam hingga hari ini. Tak ada yang boleh mendekat.
Pemilik rumah—keluarga Serma Kanto—bahkan diminta untuk tidak menginap dulu. Demi keselamatan. Rencananya, granat dan amunisi akan dievakuasi dan dimusnahkan di tempat yang lebih aman.
Hingga berita ini ditulis, proses pengamanan masih berlangsung.
Warga kini sadar: bukan hanya cerita sejarah yang tertinggal… tapi juga senyap-senyap bahaya yang masih bernyawa. (*)
Tidak ada komentar