Rektor UIT Makassar: Ilmu Jangan Cuma Disimpan, Bagikan di Masyarakat

Rektor UIT, Dr. Abdul Rahman, S.Pt, SE, MM usai melepas mahasiswa KKN

Makassar, Katasulsel.com — Sebagai wujud implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar secara resmi melepas 15 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XIX Periode Semester Genap, dalam sebuah seremoni akademik yang berlangsung di Kampus 1 UIT, Jalan Muhammad Tahir, Makassar.

Prosesi pelepasan ini dipimpin langsung oleh Rektor UIT, Dr. Abdul Rahman, S.Pt, SE, MM, didampingi oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Nismawati, S.Si, M.Kes. Hadir pula para unsur pimpinan LPPM, serta tamu kehormatan dari kalangan akademisi, termasuk Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Wira Bhakti Makassar, Dr. Ir. Affandy Agusman Aris, ST, MT, SE, MM.

Dalam konteks akademik, KKN merupakan bentuk praksis dari pengabdian masyarakat, salah satu pilar fundamental dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, selain pendidikan dan penelitian. Melalui KKN, mahasiswa tidak hanya menjadi khalayak pasif dalam proses pembelajaran, tetapi juga tampil sebagai agen perubahan sosial di tengah masyarakat.

“Mahasiswa tidak cukup hanya menginternalisasi teori di ruang kuliah. Mereka harus mampu melakukan transfer of knowledge dan social engagement secara langsung. Itulah mengapa KKN memiliki nilai strategis dalam membentuk kompetensi holistik mahasiswa,” ujar Dr. Abdul Rahman dalam sambutannya.

Ia menambahkan pentingnya mahasiswa mengeksplore ilmu yang telah mereka dapatkan di dalam kampus dan itu perlu diterapkan di masyarakat, “Jadi. Ilmu itu jangan cuma disimpan, namun harus dibagikan di masyarakat bila saatnya sudah tiba seperti saat sekarang ini,” ujar Rektor, Rabu, 4 Juni 2025

Sementara itu, Ketua LPPM UIT, Nismawati, menegaskan bahwa seluruh peserta telah melalui tahap pembekalan metodologis dan konseptual, termasuk beberapa mahasiswa yang mengikuti virtual briefing karena berdomisili di luar Pulau Sulawesi.

“Kami berharap KKN ini menjadi wahana aktualisasi diri, membentuk karakter sosial, dan memperluas perspektif lintas disiplin bagi para mahasiswa. Di sinilah pentingnya pendekatan interdisipliner dalam memahami dinamika masyarakat,” jelasnya.

Adapun mahasiswa yang mengikuti program ini berasal dari berbagai Program Studi lintas keilmuan, antara lain: Ilmu Pemerintahan, Administrasi Negara, Ilmu Komputer, Pendidikan Agama Islam, Manajemen, Akuntansi, dan Kesehatan Masyarakat. Keragaman disiplin ini diharapkan dapat menghadirkan solusi kontekstual dalam menjawab tantangan riil di wilayah penempatan KKN.

Kabid Pengabdian Masyarakat LPPM, Dewi Isnaeni, menyampaikan bahwa seluruh aktivitas KKN dirancang berbasis pada pendekatan partisipatoris dan berbasis potensi lokal, sesuai dengan tema KKN periode ini yang menekankan pada “Empowerment Through Knowledge-Based Community Development”.

Melalui KKN ini, Universitas Indonesia Timur menegaskan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya berorientasi pada academic excellence, tetapi juga pada relevansi sosial dan keberlanjutan pengembangan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan. (min)

banner 300x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup