Kendari

Dari Lereng Latimojong ke Jantung Sultra, Putri Afriyanti Handayani — Anak Enrekang Jadi ASN di Kendari

Kendari, katasulsel.com – Di balik daftar panjang nama-nama Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang menerima Surat Keputusan (SK) dari Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, Senin (2/6/2025), terselip satu nama yang membawa harum tanah kelahirannya: Putri Afriyanti Handayani B. Lahir di Enrekang, Sulawesi Selatan, pada 2 Mei 1999, ia adalah salah satu potret terbaik generasi muda yang membuktikan bahwa kerja keras dan dedikasi tak mengenal batas wilayah.

Putri bukanlah nama asing di kalangan keluarga besar Katasulsel.com. Ia adalah anak dari Muhammad Basir, jurnalis yang setia mengabarkan denyut kehidupan masyarakat Enrekang lewat media. Dari sang ayah, Putri mewarisi kecintaan pada kebenaran, kejujuran, dan kerja yang tulus. Namun ia memilih jalannya sendiri — bukan lewat pena, tapi lewat pelayanan publik.

Lulus dari Politeknik Pariwisata Makassar tahun 2021, jurusan Manajemen Kepariwisataan, Putri dikenal sebagai mahasiswi yang gigih, disiplin, dan visioner. Ia menolak untuk sekadar menjadi penonton dalam dunia kerja. Alih-alih menunggu peluang, ia menciptakannya. Dan ketika pintu seleksi ASN di Kendari dibuka, Putri melangkah mantap — tak sekadar mengincar status, tapi ruang pengabdian.

Kini, dengan SK CPNS resmi di tangan, Putri menjadi bagian dari 36 tenaga teknis yang memperkuat struktur pemerintahan Kota Kendari. Di tengah hiruk-pikuk kota yang tumbuh cepat, kehadiran Putri bukan sekadar angka dalam statistik, melainkan simbol dari optimisme baru. Ia membawa serta nilai-nilai pegunungan Latimojong: ketekunan, keteguhan, dan kerendahan hati.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, dalam sambutannya menekankan pentingnya integritas dan etos kerja dalam menjalankan peran sebagai pelayan masyarakat. Pesan itu seolah ditulis langsung untuk sosok seperti Putri. “Menjadi PNS bukan soal status, tapi tanggung jawab,” kata Siska. Dan Putri paham betul, bahwa memilih menjadi ASN adalah memilih jalan panjang pengabdian.

Bagi Enrekang, prestasi Putri bukan sekadar catatan personal. Ini adalah inspirasi kolektif. Sebuah pesan yang lantang bahwa putri dari pegunungan juga bisa menembus sekat-sekat birokrasi, melampaui ekspektasi, dan memberi warna di ruang-ruang strategis pelayanan publik.

Putri Afriyanti Handayani tak hanya membawa nama Enrekang di pundaknya — ia membawa harapan. Harapan bahwa generasi muda daerah bisa mengambil peran penting dalam perubahan, tidak hanya di tanah kelahirannya, tapi juga di luar tapal batas.

Langkahnya masih panjang. Tapi hari ini, sejarah kecil sudah ditorehkan. Dan dari Kota Kendari, Putri mengirim sinyal: bahwa menjadi anak daerah bukan alasan untuk berhenti bermimpi, justru bekal untuk terbang lebih tinggi. (*)

Reporter: Muh Basir — Kendari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Exit mobile version