Evaluasi Optimalisasi Lahan Pertanian, Kabupaten Barru Tampilkan Komitmen Kuat Dukung Swasembada Pangan Nasional

Perbesar

BARRU, Katasulsel.com – Kabupaten Barru kembali menunjukkan posisinya sebagai daerah yang serius dalam mendukung agenda besar ketahanan pangan nasional. Bertempat di Baruga Singkerru Ada’e, Rumah Jabatan Bupati Barru, Kamis (19/6/2025), Pemerintah Kabupaten Barru menerima kunjungan kerja Satuan Tugas (Satgas) Optimalisasi Lahan Pertanian Wilayah Sulawesi. Kunjungan ini menjadi bagian dari evaluasi dan monitoring capaian program optimalisasi lahan yang tengah digalakkan pemerintah pusat.

Brigadir Jenderal TNI Wawan Erawan, S.E., M.M., yang hadir langsung sebagai Koordinator Operasi Oplah dan CSR Sulawesi, menyampaikan lima penekanan strategis dalam upaya percepatan tanam dan penguatan sektor pertanian nasional. Mulai dari larangan alih fungsi lahan hingga pentingnya jaminan harga gabah bagi petani, seluruh poin diarahkan untuk mengatasi ancaman krisis global dan membentengi kebutuhan pangan nasional.

“Negara harus hadir untuk petani. Ini bukan kerja rodi, tapi langkah kolektif membangun masa depan bangsa melalui pertanian,” tegas Jenderal Wawan dalam paparannya.

Pemkab Barru Belum Bayar Biaya Perbaikan Jembatan Darurat?

14/06/2025

Mewakili Bupati Barru, Pj Sekda Abu Bakar memberikan sambutan hangat sekaligus mengapresiasi kunjungan Satgas sebagai bentuk kepedulian pusat terhadap daerah. Ia menyebut, kehadiran perwakilan TNI di tengah-tengah masyarakat Barru bukan hanya simbol dukungan, melainkan sinyal kuat bahwa ketahanan pangan adalah agenda nasional yang tak bisa ditunda.

“Kehadiran Jenderal Wawan adalah kehormatan dan motivasi bagi kami. Program optimalisasi lahan ini bukan hanya menyentuh tanah, tapi juga menyentuh hati dan harapan petani Barru,” ucapnya.

Lebih lanjut, Abu Bakar menegaskan bahwa komitmen Barru dalam sektor pertanian tak perlu diragukan. Selain telah menetapkan 9.398 hektare dari 15.730 hektare lahan sawah sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), Pemkab juga selektif dalam izin pembangunan agar tak mengganggu fungsi lahan produktif.

Garuda Astacita Nusantara Siap Dampingi Koperasi Merah Putih di Barru

28/05/2025

Ia pun menyambut positif kebijakan harga gabah minimal Rp6.500 per kilogram, yang dinilainya telah menghidupkan kembali semangat para petani.

“Sebagai anak petani, saya tahu betapa senyuman para petani muncul ketika harga gabah berpihak pada mereka. Ini kebijakan yang sangat berdampak,” ungkapnya haru.

Selain itu, Pj Sekda juga mengingatkan pentingnya akurasi dan kedisiplinan dalam pelaporan data tanam. Ia menyebut bahwa real-time data sebelum pukul 16.00 setiap hari menjadi kunci sinkronisasi dengan data resmi BPS.

Sinergi TNI, Pemda dan Petani: Pilar Ketahanan Pangan

Dalam dialog terbuka yang digelar usai sambutan, berbagai suara dari lapangan mengemuka. Penyuluh, Babinsa, hingga stakeholder teknis menyampaikan tantangan dan capaian, mencerminkan semangat kolaborasi yang menjadi napas utama program ini.

Brigjen Wawan pun mengajak seluruh elemen untuk menyatu dalam kerja nyata. Menurutnya, keberhasilan program ini tak bisa mengandalkan satu sektor saja, melainkan kolaborasi dari TNI, pemda, dunia usaha hingga komunitas tani.

Rangkaian kegiatan diakhiri dengan kunjungan lapangan ke Dusun Pao, Desa Lipukasi, Kecamatan Tanete Rilau, untuk melihat langsung kondisi dan implementasi optimalisasi lahan pertanian.

Barisan Dukungan Luas

Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting yang memperkuat sinergi lintas sektor: Kolonel Kav. Donova Pri Pamungkas, M.Han (Pawas Oplah Sulsel), Wakil Ketua I DPRD Barru, Dandim 1405/Parepare, perwakilan Polres, kepala dinas lintas sektor, pimpinan Bulog Parepare, jajaran penyuluh dan Babinsa dari Barru dan Parepare.

Kunjungan ini bukan sekadar agenda formal, melainkan momentum penting yang menunjukkan bahwa di tengah tantangan global, Indonesia – dari desa hingga pusat – bersatu menjaga pangan tetap kuat dari akar rumput.

“Kalau lahan adalah napas, maka petani adalah jantungnya. Kita semua punya tanggung jawab agar keduanya tetap hidup,” pungkas Pj Sekda Barru. (*)

Reporter: Asridal — Barru