BRI Dukung Sidrap Capai Produksi Gabah Rp2 Triliun, Bupati Syaharuddin: Perbankan Harus Menyatu dengan Petani
Sidrap, katasulsel.com – Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) kembali memantapkan diri sebagai lumbung pangan Sulawesi Selatan. Tapi kali ini, bukan hanya cangkul dan benih yang jadi sorotan. Di balik semangat tanam dan panen, ada kekuatan sistemik yang ikut menopang: perbankan.
Hal itu ditegaskan Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, saat menghadiri Panen Hadiah Simpedes yang digelar Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sidrap, Sabtu (21/6/2025).
Di hadapan ratusan nasabah dan pemangku kepentingan, Syaharuddin menyampaikan bahwa pertanian dan perbankan adalah dua elemen yang kini harus berjalan berdampingan. Menurutnya, BRI telah memainkan peran penting dalam memperluas akses petani terhadap pembiayaan dan literasi keuangan.
“Ketika petani kita mulai mengakses bank, bukan rentenir, dan mulai menabung hasil panennya, di situlah ekonomi kerakyatan betul-betul hidup. Di Sidrap, BRI sudah menyatu dengan denyut pertanian,” ujar Syaharuddin.
Bupati mengungkapkan bahwa target produksi gabah di Sidrap pada tahun ini ditingkatkan menjadi 300 ribu ton per musim. Dengan rata-rata harga gabah Rp6.800 per kilogram, nilai ekonomi sektor ini diperkirakan mencapai Rp2,04 triliun — naik drastis dari tahun sebelumnya yang tercatat sekitar Rp1,1 triliun.
Angka-angka ini menunjukkan bahwa pertanian Sidrap bukan sekadar penghasil bahan pangan, tetapi juga penyumbang signifikan dalam sirkulasi ekonomi regional. Dan dalam sistem itu, BRI mengambil posisi sebagai jembatan yang menghubungkan hasil tani dengan sistem keuangan yang formal dan aman.
“Petani sekarang bisa menabung, bisa mengakses KUR, bisa punya histori kredit. Dan ini dimungkinkan karena kehadiran BRI hingga ke pelosok,” tambah Syaharuddin.
BRI sendiri melaporkan bahwa total dana masyarakat yang tersimpan di BRI Sidrap mengalami lonjakan signifikan. Dari Rp1,1 triliun pada Mei 2024, naik menjadi Rp1,248 triliun di Mei 2025. Pimpinan BRI Cabang Sidrap, Muh. Akbar Nur, menyebut tren ini sebagai bukti bahwa budaya menabung dan kepercayaan publik terhadap lembaga keuangan terus menguat.
“Kami bukan hanya hadir untuk memberi layanan finansial. Kami ingin menjadi bagian dari ekosistem pertanian Sidrap. Dari pembiayaan benih hingga hasil panen, kami ingin menyertai,” ungkap Akbar.
Acara Panen Hadiah Simpedes itu sendiri menjadi simbol dari hubungan yang harmonis antara perbankan dan masyarakat. Hadiah utama berupa mobil Suzuki XL7 Zeta 2024 dimenangkan oleh Nadi, nasabah dari BRI Unit Belokka.
Bupati Sidrap menutup sambutannya dengan harapan agar model kolaborasi antara sektor pertanian dan sektor keuangan ini bisa direplikasi dalam skala yang lebih luas. Ia menyebut bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga ekosistem sosial dan ekonomi yang terhubung — dari ladang ke bank, dari petani ke sistem.
Dengan sinergi semacam ini, Sidrap bukan hanya menanam padi, tapi juga menanam harapan: bahwa ekonomi lokal bisa kuat bila dijaga dari akarnya. (*)
Edy Basri
📢 Ikuti Katasulsel.com di WhatsApp!
Dapatkan berita terpercaya dan update setiap hari langsung di ponsel Anda.
👉 Klik di sini & tekan Ikuti
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan