Katasulsel.com

Portal berita terpercaya yang mengulas Indonesia dari jantung Sulawesi Selatan. Aktual, tajam, dan penuh makna.

Sidrap

UMS Rappang Gunakan Metode CBT Seleksi DPL KKN 2025

Sidrap, Katasulsel.com — Di tengah tuntutan kualitas pengabdian perguruan tinggi yang makin kompleks, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) memilih pendekatan yang sistematis dan digital. Kamis, 26 Juni 2025, kampus ini menggelar seleksi Computer Based Test (CBT) bagi calon Dosen Pendamping Lapangan (DPL) untuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan ke-7 Tahun Akademik 2025.

Uji kompetensi ini digelar oleh Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) melalui Divisi Pengabdian Masyarakat, berkolaborasi dengan Badan Sistem Informasi (BSI) UMS Rappang. Pendekatan digital ini bukan hanya menjamin efisiensi, tapi juga validitas dan reliabilitas hasil seleksi. CBT menjadi simbol pergeseran paradigma dari sekadar administrasi menuju seleksi berbasis evidence.

Dr. Ahmad Mustanir, S.IP., M.Si., selaku Kepala LP3M menegaskan bahwa tes ini adalah pra-simulasi lapangan yang menentukan kesiapan para pendamping dalam membina mahasiswa dan menjawab tantangan nyata di masyarakat desa. Pendamping lapangan bukan sekadar perpanjangan tangan kampus, tetapi facilitator yang mampu menjadi jembatan antara teori dan praktik, antara kampus dan komunitas.

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Kepala Divisi Pengabdian Masyarakat Dr.(c) Sunandar, S.KM., M.Kes., serta Ketua BSI, Zulkarnain Ahmad, S.I.P., M.A.P., yang memastikan seluruh teknis pelaksanaan CBT berlangsung optimal. Digitalisasi proses seleksi menjadi bagian dari upaya kampus membangun academic governance yang adaptif terhadap transformasi teknologi.

KKN Reguler Angkatan ke-7 UMS Rappang tahun ini akan menyasar 41 lokasi pengabdian yang tersebar di 40 desa di Kabupaten Sidenreng Rappang dan 1 desa di Kabupaten Enrekang. Tema besar yang diusung—“Pemberdayaan berbasis digital, ekonomi kerakyatan, dan nilai religius menuju Desa Maju Sejahtera”—merupakan bentuk artikulasi dari tridharma perguruan tinggi, khususnya pada pilar pengabdian kepada masyarakat.

Program ini menitikberatkan pada pendekatan community based development yang menggabungkan tiga aspek kritikal: adopsi teknologi, penguatan ekonomi lokal yang partisipatif, dan internalisasi nilai-nilai keislaman sebagai fondasi etik. Keterlibatan DPL dalam konteks ini bukan hanya sebagai supervisor akademik, tetapi juga sebagai agent of change dalam pembangunan desa.

Seleksi berbasis CBT diharapkan mampu menghasilkan DPL yang tidak hanya memahami substansi, tetapi juga memiliki daya adaptasi terhadap dinamika sosial masyarakat pedesaan. Dengan integrasi digital dan orientasi pemberdayaan, UMS Rappang sedang membentuk model baru pengabdian transformatif yang berorientasi pada keberlanjutan (sustainability) dan keberdayaan (empowerment).

KKN bukan lagi sekadar kewajiban akademik. Ia kini menjadi arena pembuktian, bahwa kampus tidak hanya hidup dalam ruang teori, tetapi juga hadir di jantung masyarakat, membawa solusi, dan menanam harapan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup
Exit mobile version