Wanita Paling Kaya di Dunia, Tapi Tak Butuh Jet Pribadi

NEW YORK, Katasulsel.com — Dunia mencatat rekor baru tahun ini. Bukan di Nasdaq. Bukan di Grammy. Tapi di daftar kekayaan global: seorang perempuan muda, mantan dropout kampus, kini duduk di puncak sebagai wanita terkaya sejagat. Namanya Lucy Guo.

Usianya baru 31. Penampilannya biasa saja. Hoodie. Sneakers. Rambut dikuncir tanpa niat gaya. Tapi di balik itu, ia menyimpan sesuatu yang tak semua orang punya: visi. Visi yang melambungkan valuasi perusahaannya hingga $25 miliar dan membuat dunia menoleh ke Silicon Valley, bukan untuk hype baru, tapi untuk sebuah nama—Lucy Guo.

Lahir di Fremont, California, dari orang tua imigran Tionghoa. Lucy tumbuh bersama nilai-nilai keuletan, bukan kemapanan. Ia sempat kuliah di Carnegie Mellon University. Jurusan Ilmu Komputer. Tapi keluar sebelum lulus. Alasannya sederhana: lebih percaya pada jalan hidup sendiri. Apalagi setelah menerima Thiel Fellowship—hibah $100.000 dari Peter Thiel untuk anak muda yang memilih membangun sesuatu ketimbang duduk di bangku kuliah.

Dari titik itu, sejarah mulai berubah. Bersama Alexandr Wang, Lucy mendirikan Scale AI. Sebuah perusahaan teknologi yang kini menggerakkan sistem kecerdasan buatan untuk raksasa industri. Dari militer, mobil otonom, sampai teknologi medis, semuanya disentuh oleh algoritma yang pernah ia tulis.

Bersambung…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup