DA 7 Panas, Bupati Sidrap Serukan Warganya Dukung Syaqirah dan Gelar Nobar
Ikatan emosional yang terbentuk dari pengalaman kolektif yang disebut-sebut sebagai energi sosial paling purba, tapi paling efektif membangun loyalitas.
Dan benar saja. Ajakan ini bukan instruksi kosong. Ia menjelma menjadi momen. Di tiap warung kopi, kantor desa, masjid, hingga ruang tamu warga, nama Syaqirah mulai mengudara. Video-videonya dibagikan. Sorot matanya dikagumi. Suaranya ditunggu-tunggu. Dari situ, lahirlah rasa memiliki.
Tapi siapa yang menggerakkan ini semua di lapangan? Siapa yang menjahit titik-titik kecil di balik gegap gempita itu?
Oh ya, Katasulsel.com berhasil menemui Ilham Junaedy di Jakarta, seorang tokoh masyarakat Sidrap yang dikenal luas sebagai tangan kanan Bupati dalam urusan-urusan strategis.
Ia kerap diberi tugas khusus oleh Syaharuddin Alrif. Kali ini pun, dialah yang mengatur peta dukungan Syaqirah secara langsung di Jakarta. Ia, yang biasa disapa IJ, membeberkan semuanya.
“Kami bangun sistemnya seperti arus. Di beberapa tempat kami bahkan siapkan layar besar. Tapi bukan hanya layar, kami bentuk suasana,” katanya, Sabtu, 12 Juli 2025.
IJ juga menekankan, ini bukan soal menang atau kalah, tapi soal membentuk kebanggaan kolektif. Soal membangun identitas daerah yang ikut berkontribusi dalam panggung nasional.
Lalu di panggung itu, Syaqirah tidak sendiri. Ia dibimbing oleh musisi besar: Melly Lee (Jebolan LIDA 2020). Dalam teori psikologi perkembangan kreatif, Melly adalah significant other—sosok yang menentukan arah, rasa percaya diri, dan kapasitas personal Syaqirah untuk terus bertumbuh.

Kombinasi antara talenta dan mentor seperti ini adalah salah satu prasyarat munculnya self-efficacy, yakni keyakinan dalam diri seseorang untuk berhasil di bidang yang ia tekuni.