DA 7 Panas, Bupati Sidrap Serukan Warganya Dukung Syaqirah dan Gelar Nobar
Dan ini bukan sekadar soal suara merdu. Ini tentang bagaimana masyarakat Sidrap melihat Syaqirah sebagai simbol. Tentang bagaimana emosi kolektif terbentuk dan menyatukan identitas lokal.
Fenomena ini sejalan dengan teori resonansi emosional, yang menjelaskan bagaimana perasaan massa bisa dikendalikan oleh narasi, suara, dan representasi. Bahkan, dalam cabang ilmu geografi budaya, keterlibatan Syaqirah di DA 7 telah membentuk ulang peta kebanggaan—di mana Sidrap sekarang memiliki ruang di benak publik Indonesia.
Kompetisi ini belum usai. Bahkan justru baru dimulai. Setelah Top 35, akan ada babak Top 20, Top 10, hingga puncak final.
Di setiap tahap, dinamika akan berubah, tekanan bertambah, dan strategi dukungan makin krusial. Voting publik akan menjadi penentu. Popularitas akan menjadi bahan bakar. Dan massa pendukung akan menjadi amunisi utama.
Bupati Syahar sendiri sadar betul akan hal itu. Dalam beberapa pernyataan, ia berulang kali menyampaikan harapan agar Syaqirah bukan hanya lolos, tapi juga menang. Tapi kemenangan itu bukan milik Syaqirah sendiri. Itu milik kita bersama. Milik Sidrap.
Syaqirah sedang menyanyi di sana, di panggung gemerlap. Tapi di sini, di Sidrap, ada gelombang besar yang sedang bergerak.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan