IAI Rawa Aopa Konawe Selatan: Secercah Cahaya dari Tengah Rawa dan Asa

Secara indikator, kehadiran IAI Rawa Aopa dapat menjadi pengungkit kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Konawe Selatan. IPM mengukur tiga dimensi: umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Pendidikan tinggi berada di jantung dimensi kedua—pengetahuan.

Dari Pinggiran Menuju Panggung

Wilayah 3T kerap terpinggirkan dalam narasi besar pembangunan nasional. Tapi melalui IAI Rawa Aopa, narasi itu mulai ditulis ulang. Bukan dari ibu kota, tapi dari tengah rawa. Dari anak-anak muda yang ingin belajar, dari orang tua yang rela berjalan jauh agar anaknya mencicipi bangku kuliah.

Kampus ini tak lahir dari kemewahan, tapi dari keperluan. Bukan dibiayai megaproject, tapi dikawal oleh kesadaran kolektif bahwa pendidikan adalah hak, bukan privilese.

Kini, dari tengah tanah berlumpur dan rawa-rawa konservasi, tumbuh satu-satunya kampus Islam yang membawa semangat transformative education.

Bersahaja. Tapi mengakar kuat.

Dan mungkin, kelak, dari IAI Rawa Aopa inilah lahir pemimpin, ilmuwan, dan ulama—yang tak lupa pada tanah asalnya, dan tetap berpijak di bumi, meski menatap langit ilmu. (*)

Editor: Edy Basri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup