Sidrap Bicara di Forum Ilmiah Global: Dosen UMS Rappang Jadi Reviewer Jurnal Q1 Dunia
Sidrap, Katasulsel.com — Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) kembali menunjukkan bahwa kampus daerah tak boleh diremehkan. Pada Senin, 21 Juli 2025, institusi ini resmi mengumumkan salah satu kabar paling membanggakan dalam sejarah akademiknya: Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Sandi Lubis, S.IP., M.A.P., ditetapkan sebagai reviewer tetap pada tiga jurnal internasional bereputasi tinggi, seluruhnya masuk dalam kategori Q1 menurut peringkat Scopus.
Tiga jurnal tersebut—Cybersecurity, Quality and Quantity, dan PLOS ONE—dikenal ketat dalam seleksi dan eksklusif dalam kredibilitas. Kepercayaan ini tidak lahir dari kebetulan, melainkan dari dedikasi panjang dalam membangun rekam jejak akademik yang solid, berbasis integritas keilmuan dan kompetensi riset yang teruji. Fakta bahwa salah satu dosen dari kabupaten di pedalaman Sulawesi Selatan kini menjadi bagian dari sistem seleksi ilmiah global adalah ironi sekaligus inspirasi bagi dunia pendidikan tinggi di luar pusat.
UMS Rappang seolah ingin menyampaikan pesan penting: bahwa era sentralisasi prestasi sudah usai. Dengan akses teknologi dan kapasitas intelektual yang terus berkembang, kampus-kampus di daerah memiliki potensi yang sama untuk menembus forum global. Kunci utamanya adalah keberanian menginisiasi, konsistensi dalam menulis, serta integrasi riset dalam proses pembelajaran. Ketiganya telah ditunjukkan oleh Sandi Lubis, yang tak hanya menulis, tetapi kini juga menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu publikasi ilmiah dunia.
Dalam wawancara resmi, Sandi menegaskan bahwa pencapaian ini bukan tentang gelar atau status, tetapi tentang tanggung jawab keilmuan. “Menjadi reviewer bukan soal prestise, tapi soal jaga gawang. Jika saya dipercaya oleh jurnal dunia untuk menilai karya ilmiah, maka mahasiswa saya harus percaya bahwa mereka pun bisa menjadi pemain utama. Dari Sidrap, kita bisa bicara ke dunia,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Capaian ini sekaligus menjadi tolok ukur penting bagi pembentukan kultur akademik UMS Rappang. Program Studi Ilmu Pemerintahan, yang kini makin dikenal dengan pendekatan smart governance, digital administration, dan public innovation, secara konsisten membimbing mahasiswa sejak semester awal untuk menulis ilmiah, meneliti, dan menjalin jejaring akademik nasional maupun internasional. Keberadaan dosen yang aktif di jurnal Q1 bukan hanya sebagai kebanggaan, tetapi menjadi instrumen strategis dalam mencetak generasi intelektual pemerintahan yang berdaya saing global.
Tak berlebihan bila disebut bahwa dari kampus yang dulu mungkin dianggap perifer, kini muncul figur-figur yang ikut menjaga kredibilitas sains dunia. Sebuah lonceng kebangkitan perguruan tinggi berbasis lokal yang tidak inferior secara ilmiah, bahkan mulai memimpin percakapan dalam forum internasional. Di tengah derasnya arus globalisasi pendidikan, capaian UMS Rappang ini bukan hanya kabar baik untuk institusi, melainkan juga undangan terbuka bagi generasi muda: bahwa dari kampus daerah pun, kita bisa menembus panggung dunia.
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar