PDAM Sidrap Bongkar 7 Sambungan Ilegal, Direktur Baru Tancap Gas Sejak Hari Pertama
Direktur PDAM Sidrap Andi Hindi TongkengKatasulsel.com, Sidrap — Tak genap sebulan menjabat, Direktur PDAM Sidrap Andi Hindi Tongkeng sudah membuat gebrakan yang jauh dari pola lama: turun langsung ke lapangan, memimpin pembenahan infrastruktur, dan menindak tegas penyusup dalam sistem distribusi air bersih.
Kamis siang (31/7), eks anggota DPRD Sidrap itu tampak berdiri di bawah panas matahari, mengawasi perbaikan pompa di Kecamatan Watang Pulu. Bukan pencitraan, melainkan prinsip: pelayanan air bersih tak boleh dikorbankan hanya demi kenyamanan duduk di balik meja.
“Saya tidak mau hanya jadi pejabat kantoran. Warga berhak mendapatkan layanan air yang layak. Itu prioritas saya,” tegasnya.
Tegas, tapi tetap berempati. Di bawah kepemimpinannya, Perumda Tirta Saromase tak hanya mengejar laba, tapi juga membangun rasa keadilan sosial dalam pelayanan. Salah satu langkah strategisnya: menyeleksi lebih ketat calon pelanggan baru. Bukan untuk membatasi, tapi untuk menjamin stabilitas suplai air bagi pelanggan eksisting.
“Kalau kapasitas hanya mampu untuk 80 pelanggan, jangan dipaksakan jadi 100. Nanti semua terdampak,” ungkapnya lugas.
Namun bukan berarti masyarakat kecil terhalang akses. Dalam semangat Hari Kemerdekaan RI ke-80, PDAM Sidrap menggulirkan program diskon besar-besaran. Biaya pemasangan sambungan baru kini dipangkas dari Rp1,8 juta menjadi Rp900 ribu. Biaya sambungan turun dari Rp250 ribu ke Rp150 ribu. Kebijakan populis ini bukan sekadar promosi, tapi sinyal bahwa akses air bersih adalah hak, bukan kemewahan.
Tapi di balik semangat pelayanan, ada pula ketegasan yang tak bisa ditawar: penindakan terhadap pencurian air. Dalam dua hari operasi, tim Satgas yang dibentuk khusus oleh Andi Hindi berhasil membongkar tujuh pelanggan ilegal—semuanya menggunakan sambungan tanpa meteran.
“Tidak ada kompromi untuk pencurian air. Sekecil apa pun kerugian negara, tetap serius,” tandasnya. Sebuah pesan terang bahwa PDAM Sidrap tak lagi bisa ditunggangi oleh kebiasaan lama yang permisif.
Langkah ini diikuti dengan rencana strategis jangka menengah: penambahan sumber air baru dan peremajaan jaringan pipa yang sudah uzur. Tak hanya untuk hari ini, tapi juga untuk menjamin keberlanjutan sistem dalam satu-dua dekade ke depan.
PDAM Sidrap kini tak sekadar menyuplai air—ia tengah membangun ulang kepercayaan. Di tangan Andi Hindi Tongkeng, badan usaha milik daerah ini bergerak menuju wajah baru: bersih, tegas, dan mengalirkan harapan. (*)
Editor: Edy Basri
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar