Ladoraca Club 45 Tahun: Dari Sidrap untuk Indonesia, Disiarkan Langsung oleh Kat TV
SIDRAP, Katasulsel.com — Sabtu malam (2/8), di bawah langit Baranti yang bersahaja, Gedung Masyarakat setempat menjadi saksi sejarah perjalanan panjang Ladoraca Club. Di usia yang ke-45, klub legendaris ini tidak hanya merayakan kelahirannya, tetapi juga menegaskan eksistensinya di tengah zaman yang terus berubah. Tak sekadar dihadiri tokoh masyarakat dan pemuda, momentum ini juga disiarkan langsung oleh Kat TV, kanal media visual milik Katasulsel.com, sebagai bentuk penghargaan terhadap nilai sosial-budaya yang diusung Ladoraca.
Sejak berdiri pada awal 1980-an, Ladoraca Club telah menjelma menjadi simpul peradaban lokal. Ia menjadi ruang tumbuh, berekspresi, dan mengabdi bagi generasi muda Baranti dan sekitarnya. Kini, di usia yang nyaris setengah abad, klub ini kembali menegaskan bahwa ia bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang cita-cita.
“Ladoraca dibangun di atas semangat pengabdian. Bukan milik kelompok, tapi milik bersama,” ujar Rusman Kattoe, pendiri sekaligus Ketua Pembina Ladoraca, dalam pernyataan yang turut ditayangkan secara langsung oleh Kat TV. “Kami ingin nilai ini terus hidup dan berkembang.”
Sorotan kamera Kat Tv menampilkan antusiasme warga yang memadati gedung, dengan berbagai ekspresi haru dan bangga. Di antara mereka tampak Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif, Wakil Bupati Nurkanaah, serta Anggota DPR RI H. Rusdi Masse. Masing-masing memberikan apresiasi dan pesan optimisme, menegaskan bahwa Ladoraca adalah bagian penting dari ekosistem sosial Kabupaten Sidrap.
Panggung seni menjadi titik pusat perayaan. Penampilan tiga ikon musik Bugis—Dewi Kaddi, Anca S, dan Liony Angle—bukan hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan: bahwa budaya dan kreativitas adalah pilar penting dalam pembangunan masyarakat. “Ladoraca itu bukan hanya komunitas, tapi energi hidup,” ujar Dewi Kaddi dari atas panggung, disambut tepuk tangan riuh yang terekam jelas dalam siaran langsung.
Lebih dari sekadar perayaan, ulang tahun ke-45 ini menjadi refleksi: bagaimana komunitas lokal dapat terus eksis dan relevan di tengah arus globalisasi. Siaran langsung oleh Kat TV menjadi bentuk dokumentasi sekaligus persembahan kepada publik yang lebih luas—dari Baranti, untuk Indonesia.
Dengan sorot kamera dan suara yang mengalir di ruang-ruang digital, pesan Ladoraca menyebar: bahwa harapan bisa ditanam, dan prestasi bisa dirawat, selama nilai-nilai bersama dijaga.
Selamat ulang tahun, Ladoraca. Teruslah tumbuh, dari akar yang kuat, menuju pucuk yang tinggi.(*)
Editor: Tipoe Sultan
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar