Dirut PLN Melawan! Desakan Pencopotan Dibalas ‘Gergaji’ Pejabat Manajemen Atas

Katasulsel.com
4 Agu 2025 09:55
Jakarta 0 115
6 menit membaca
  1. Hery Wiyoto menjabat sebagai EVP MPT
  2. Nurhardiyanto menjabat Sebagai GM UIP MPA
  3. Basuki menjabat sebagai GM UIP KLT
  4. Susilo menjabat sebagai GM UIP KLB
  5. ⁠Dewanto ditunjuk sebagai GM UIP SBU
  6. Fathol menduduki jabatan GM UIP JBTB
  7. Yasir duduk sebagai GM UIP JBB
  8. Defiar Anis yang akan pensiun akhir tahun 2025 menjabat sebagai EVP MKS
  9. Dis menjabat sebagai EVP HSSE
  10. Abdul Salam N menjabat sebagai EVP TKS
  11. Sugeng Widodo yang sebelumnya menjabat sebagai GM Jateng – Yogyakarta, dipercaya sebagai GM Jabar
  12. GM Jateng – Yogyakarta diserahkan kepada Bram
  13. EVP HTD dipercayakan kepada Supar
  14. Galih C dipercaya sebagai EVP HSC
  15. Sari menjabat sebagai EVP HST, dan
  16. Adhi A dipercaya menjabat sebagai EVP Muda Mudi

Presiden Didesak Turun Tangan

Sebelumnya, dikutip dari media, Anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam juga menyoroti keuntungan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero/PLN) yang anjlok, padahal diberikan monopoli bisnis. Bahkan, perusahaan listrik plat merah itu, utangnya naik sekitar Rp156 miliar per hari.

Mufti mengaku heran, lantaran PLN yang diberikan keistimewaan oleh negara, termasuk mendapat suntikan dana segar dari program Penyertaan Modal negara (PMN) ditambah subsidi dari APBN, utangnya justru menggunung.

Alih-alih layanan kepada masyarakat membaik, menurut Mufti, malah banyak keluhan dari masyarakat sebagai konsumen. “Bayangkan, perusahaan monopoli bisa merugi, atau labanya anjlok serta utangnya menggunung. Ini enggak masuk akal,” ujar Mufti, Kamis (31/7/2025).
Atas buruknya kinerja keuangan PLN ini, Mufti mendesak pemerintah segera merombak jajaran direksi PLN yang saat ini dipimpin Darmawan Prasodjo.  

“Sudah waktunya PLN dibongkar, bukan hanya soal struktur keuangannya, tapi juga moral dan integritas pimpinannya. Kita ingin BUMN itu bekerja dengan akhlak, bukan akal-akalan,” tegas dia.

Mufti menilai, PLN selama ini, berlindung di balik narasi ‘penugasan’ dan ‘subsidi’. Namun, kemewahan yang didapatkan dari negara justru tak setimpal dengan hasilnya.

“Rakyat masih mengeluh soal listrik padam, kualitas layanan rendah, dan harga listrik diam diam terus naik. Kita lelah melihat perusahaan seperti PLN yang punya segala fasilitas negara, tapi gagal menjalankan amanah publik,” jelasnya.

Sedangkan Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi mengungkapkan, total utang PLN pada 2024 mencapai Rp711,2 triliun. Sementara pada 2023, utang PLN sebesar Rp655 triliun. Terjadi kenaikan utang Rp56,2 triliun dalam setahun. Atau setara Rp4,7 triliun per bulan.

Besambung..👇👇

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )

x
x
x Gabung WhatsApp