“Harus ada penyegaran direksi PLN. Ganti dirutnya yang enggak becus kelola PLN. Dia sudah terlalu lama berkuasa, sudah kenyang, harus diganti. Kalau tidak, kinerja PLN akan seperti keong,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Nasional Relawan Listrik Untuk Negeri (Kornas Re-LUN) Teuku Yudhistira mengatakan, pencopotan sejumlah pejabat manajemen atas di tubuh PLN jelas semakin membuktikan arogansi dan perlawanan seorang Darmawan Prasodjo.
Seharusnya, kata Yudhis, berbagai isu negatif yang kini menerpa PLN, bisa diresponsnya secara bijaksana, dengan pembenahan kinerja, bukan ‘membunuh’ pejabat PLN yang dianggap bukan barisannya, sekali pun berprestasi.
“Kita lihat saja, PLN itu tampak bagus kemasannya karena framing di media-media ibukota. Coba cek beberapa nilai kontrak PLN dengan sejumlah media yang biasa dia (Darmo) pakai. Tapi kalau mau jujur, di dalamnya bobrok. Itu makanya, ada istilah Ikan busuk pasti dari kepalanya, tapi kok kenapa harus badannya yang diutak-atik,” tuding Yudhistira saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (4/8/2025).
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) ini, apa yang disampaikannya jelas sangat beralasan.
“Kita lihat nanti pembuktiannya di perkataan dugaan pidana korupsi yang kini ditangani Kortas Tipikor Mabes Polri. Karena info yang kami himpun, ada tiga kasus yang kini masih dalam penyelidikan intensif terkait PLN era Darmo dan kini terus bergulir,” sebutnya
Di samping itu pula, Yudhis juga mendesak Presiden Prabowo baik secara langsung maupun melalui Danantara yang kini menaungi PLN, segera turun tangan dan bisa bertindak cepat untuk menyelamatkan perusahaan BUMN tersebut.
“Berbagai indikasi kejahatan seperti hedonisme Darmo yang suka plesiran keluar negeri, praktik kolusi dengan perusahaan vendor anak emas di PLN dan dugaan penghargaan berbayar seolah PLN di-eranya berprestasi harus segera diakhiri. Karena itu kami terus mendesak Presiden dan pimpinan Danantara untuk segera mencopot Darmawan Prasodjo beserta kronimya dan menggantinya dengan orang yang lebih kredibel dan profesional, bukan pejabat yang ingin memperkaya diri sendiri,” pungkasnya.
Editor: Tipoe Sultan
Tidak ada komentar