Sidrap,. Katasulsel.com — Bukan sekadar seremoni. Pelantikan, upgrading, dan rapat kerja (Raker) Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan (HIMPOSIP) Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang yang digelar pada 12–13 Agustus 2025 menjadi titik awal perumusan visi organisasi yang lebih terbuka, adaptif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Dengan mengusung tema “Revitalisasi Peran HIMPOSIP; Membangun Organisasi Inklusif, Intelektual, Progresif, dan Gerakan Sosial yang Peduli Sesama”, kegiatan ini menjadi wadah penyamaan persepsi dan penguatan strategi gerakan. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr. Erfina, S.Sos., M.A.P., dalam sambutannya menegaskan, kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan pemangku kepentingan menjadi kunci agar organisasi mahasiswa tidak terjebak dalam rutinitas seremonial semata.
Pelantikan pengurus periode 2025–2026 dipimpin langsung Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Sandi Lubis, S.IP., M.A.P.. Ia menguraikan bahwa revitalisasi bukan hanya soal regenerasi kepengurusan, melainkan juga penajaman visi dan penambahan kapasitas. Empat kompetensi utama—Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Creativity—menurutnya, adalah bekal yang harus dikuasai mahasiswa untuk menembus tantangan dunia kerja dan medan pengabdian sosial.
Momen simbolik pergantian kepemimpinan berlangsung saat Ketua HIMPOSIP demisioner, Andi Muhammad Nur Qalbi, menyerahkan tongkat estafet kepada Ketua baru, Aswandi Putra, disaksikan Ketua BEM terpilih, Rezky. Simbol tersebut tak sekadar tanda formal, tetapi penegasan bahwa regenerasi adalah komitmen menjaga nyala gagasan dan semangat perjuangan mahasiswa.
Rangkaian kegiatan ini memadukan pembekalan manajemen organisasi, diskusi strategis, hingga penyusunan rencana kerja yang memprioritaskan kebermanfaatan bagi masyarakat. Dengan arah yang inklusif dan progresif, HIMPOSIP diharapkan tak hanya melahirkan kader yang cakap di ruang kuliah, tetapi juga tangguh dalam advokasi, peka pada persoalan sosial, dan mampu membangun jejaring lintas komunitas.
Bagi HIMPOSIP, langkah ini adalah investasi jangka panjang: memperkuat basis intelektual, menjaga kepekaan sosial, dan memastikan setiap gerakan organisasi punya gaung yang sampai ke akar rumput. Sebuah upaya membentuk organisasi mahasiswa yang bukan hanya hidup di papan nama, tetapi berdenyut di tengah masyarakat.
Editor: Tipue Sultan
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar