ENREKANG, Katasulsel.com– Bupati Enrekang H. Yusuf Ritangnga bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta ASN menghadiri acara tradisi Mandio Saluran di Dusun Baka, Desa Pundilemo, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang, Selasa (19/8/2025).
Tradisi Mandio Saluran atau mandi di saluran bambu ini merupakan kegiatan adat yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Dusun Baka. Acara ini rutin digelar setiap tahun dan selalu menjadi momen kebersamaan masyarakat sekaligus pelestarian budaya lokal.
Dalam acara tersebut, Bupati Enrekang ikut mandi bersama masyarakat di saluran bambu, diiringi musik mappadendang tradisional khas Dusun Baka.
Suasana penuh kegembiraan semakin terasa dengan hadirnya masyarakat dari berbagai wilayah, bukan hanya dari Dusun Baka dan Desa Pundilemo, tetapi juga dari Baba, Kabere, bahkan dari luar Kabupaten Enrekang.
Menurut masyarakat setempat, tradisi Mandio Saluran tallu mengandung makna pembersihan diri, menjaga kebersamaan, serta penghormatan terhadap warisan leluhur.
Bupati Enrekang H. Yusuf Ritangnga dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelestarian budaya tersebut.
“Tradisi Mendio Saluran ini bukan hanya sekadar mandi bersama, tetapi memiliki makna yang dalam. Di sini kita belajar tentang kebersamaan, kesederhanaan, dan penghormatan terhadap tradisi yang diwariskan leluhur kita. Ini harus kita jaga bersama agar tetap hidup di tengah masyarakat,” ungkap Bupati.
Ia menambahkan, kegiatan Mandio Saluran tallu juga bisa dikembangkan menjadi potensi wisata budaya yang akan membawa manfaat bagi masyarakat setempat tanpa meninggalkan nilai-nilai adat yang ada.(*)
Editor: Tipue Sultan /Reporter: Muh Basir
Tidak ada komentar