Jakarta — Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) telah melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan perusahaan teknologi perkebunan dari Malaysia, Mercu Bio Tech, Senin, 22 Januari 2024. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani karet di Indonesia.

Ketua Umum HKTI, Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko, menjelaskan bahwa Mercu Bio Tech akan memberikan teknologi panen yang dapat meningkatkan hasil panen karet secara signifikan. Selain itu, perusahaan tersebut juga siap menjadi pembeli hasil panen karet petani.

Salah satu inovasi yang ditawarkan oleh Mercu Bio Tech adalah teknologi penyadapan karet yang menggunakan metode penyuntikan jarum untuk mengalirkan getah dari dalam pohon. Metode ini dianggap lebih efisien dan tidak melukai kulit pohon karet, sehingga menghasilkan panen karet yang lebih optimal.

Dalam MoU tersebut, Mercu Bio Tech juga berkomitmen untuk membeli seluruh hasil panen petani karet, sehingga petani tidak perlu khawatir akan terserapnya hasil panen mereka di pasar.

Chairman Mercu Bio Tech, Datu Sri Ahmad, mengungkapkan bahwa dengan menggunakan teknologi yang mereka temukan, produksi getah karet dapat meningkat hingga 4,5 ton per hektar setiap tahunnya. Hal ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata produksi sebelumnya yang hanya berkisar satu ton per hektar per tahun.

Mercu Bio Tech merupakan perusahaan teknologi perkebunan yang berbasis di Malaysia dan telah dikenal luas karena menerapkan teknologi terbaru di bidang perkebunan.(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com