Rabu, 20 Agu 2025
Tonton KAT TV

Ritual Air Tiga Saluran, Warisan Sakral Warga Enrekang di Bulan Syafar

Katasulsel.com
19 Agu 2025 17:02
Enrekang 0 170
3 menit membaca

Enrekang, Katasulsel.com — Suasana berbeda tampak di Dusun Ba’ka, Desa Pundi Lemo, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang. Ribuan warga, baik dari dalam maupun luar daerah, berbondong-bondong datang menyaksikan ritual tahunan yang sarat makna, Mindio Saluran Tallu.

Ritual yang dilaksanakan setiap bulan Syafar ini sudah menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat Ba’ka. Dalam prosesi utamanya, warga secara bersama-sama mandi di tiga saluran air yang dialirkan melalui bambu. Mereka percaya, air yang mengalir dari saluran ini bukan sekadar air biasa, tetapi memiliki kekuatan sakral yang mampu menjaga keselamatan, menolak bala, serta menghadirkan ketenteraman bagi kampung.

Asal-usul tradisi ini tidak bisa dilepaskan dari kisah leluhur yang diwariskan secara turun-temurun. Dikisahkan, berabad-abad lalu, ketika masyarakat Dusun Ba’ka dilanda kemarau panjang dan kekurangan air, datanglah seorang tokoh spiritual bernama Puang Taulan. Pada hari Selasa terakhir di bulan Syafar, ia memanjatkan doa agar kampung diberikan sumber air. Doa itu kemudian terkabul, air pun keluar dari sela-sela batu, menjadi berkah bagi seluruh warga.

Versi lain menyebutkan, seorang tokoh bernama Ambe Salasa juga pernah memanjatkan doa serupa. Ia menggali tanah di tepi aliran sungai kecil, dan dari tanah itu memancar sumber air baru. Sejak saat itulah, ritual Mindio Saluran Tallu dilaksanakan setiap tahun, menjadi simbol syukur sekaligus pengingat akan kuasa doa dan keyakinan leluhur.

Dalam pelaksanaannya, masyarakat percaya ada nilai sakral yang tak boleh diabaikan. Air yang dialirkan dari tiga saluran bambu diyakini lahir dari doa penuh berkah. Kehadiran Sanro, tokoh adat yang dipercaya menjaga keselamatan kampung, menjadi bagian penting dalam menjaga kemurnian tradisi ini. Melalui doa-doa khusus, Sanro diyakini mampu menguatkan harapan masyarakat agar kampung tetap aman dari gangguan, baik yang tampak maupun yang tak kasat mata.

Tahun ini, antusiasme masyarakat semakin tinggi. Ribuan orang tumpah ruah menyaksikan ritual. Tidak hanya warga setempat, tetapi juga para perantau asal Dusun Ba’ka yang sengaja pulang kampung demi ikut serta. Suasana kebersamaan begitu terasa, di mana tua, muda, laki-laki, perempuan, semua larut dalam tradisi yang diwariskan leluhur mereka.

Ritual ini juga dihadiri langsung oleh Bupati Enrekang, didampingi Sekda, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Dinas Pendidikan, Direktur PDAM Enrekang, Kapolsek Cendana, Camat Cendana, Kepala Desa Pundi Lemo, serta para kepala desa se-Kecamatan Cendana. Kehadiran pemerintah daerah ini menjadi bentuk dukungan atas pelestarian budaya lokal yang telah diwariskan sejak lama.

Dalam sambutannya, Bupati Enrekang menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Ba’ka yang masih setia menjaga dan merawat warisan leluhur. Menurutnya, tradisi Mindio Saluran Tallu tidak hanya sekadar ritual tahunan, tetapi juga aset budaya yang memperkuat jati diri masyarakat Enrekang. Ia menegaskan, tradisi ini perlu terus dilestarikan agar generasi muda tidak kehilangan akar budaya mereka.

Lebih dari sekadar ritual mandi bersama, Mindio Saluran Tallu adalah perayaan spiritual, budaya, sekaligus kebersamaan. Tradisi ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk bersatu, mengikat silaturahmi, dan memohon keselamatan bersama. Di tengah arus modernisasi, kehadiran tradisi seperti ini membuktikan bahwa kearifan lokal tetap relevan dan mampu menarik minat banyak orang.

Dengan meriah, khidmat, dan penuh makna, ritual Mindio Saluran Tallu kembali menjadi peristiwa budaya yang membanggakan. Sebuah warisan leluhur yang tak lekang oleh zaman, yang akan terus hidup di hati masyarakat Dusun Ba’ka, Enrekang. (*)

Editor: Tipue Sultan / Reporter: M. Basir

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )