Soppeng, Katasulsel.com – Ada sesuatu yang berbeda dari agenda pelantikan Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Soppeng yang akan digelar di Aula DPRD pada 16 September 2025 mendatang. Untuk pertama kalinya di Sulawesi Selatan, Ketua Umum IWO Pusat, Tengku Yudistira, hadir langsung menyaksikan pengukuhan pengurus daerah.
Kehadiran orang nomor satu di IWO bersama Ketua IWO Sulsel, Zulkifli Tahir (Cule), menjadi isyarat bahwa Soppeng mendapat tempat penting dalam peta konsolidasi organisasi. Kehadiran itu bukan sekadar simbol, tetapi pesan bahwa jurnalisme sehat harus tumbuh dari daerah.
Di acara bersejarah itu, Kamaruddin resmi dikukuhkan sebagai Ketua IWO Soppeng periode 2025–2030. Ia menegaskan IWO tidak boleh berhenti sebagai wadah seremonial, melainkan harus bergerak nyata menjaga marwah profesi.
“Kami tidak ingin IWO sekadar hadir di papan nama. Semangat kami adalah menghadirkan karya jurnalistik yang menyejukkan, mencerdaskan, dan menolak tunduk pada kepentingan sempit,” kata Kamaruddin.
Tengku Yudistira pun menggarisbawahi pesan serupa. Ia menyebut kehadirannya di Soppeng bukan hanya agenda organisasi, tetapi bentuk tanggung jawab moral untuk memastikan IWO berdiri tegak di tengah godaan jurnalisme transaksional.
“Pelantikan ini bukan seremoni. Ini momentum menguatkan independensi. IWO harus menjadi benteng terhadap praktik jurnalisme pesanan yang merusak marwah pers,” ujar Yudistira.
Harapan masyarakat Soppeng pun menguat. Mereka menginginkan kehadiran IWO sebagai penyeimbang arus informasi digital yang kadang lebih cepat dari akal sehat. Publik menanti agar wartawan online di daerah tidak sekadar menjadi penyampai berita, tetapi pengawal kebenaran.
Pelantikan IWO Soppeng, dengan kehadiran langsung Ketua Umum, menandai sebuah fase baru. Ia meneguhkan kembali bahwa jurnalisme sejati bukan soal siapa yang pertama menyampaikan, melainkan siapa yang berani menghadirkan kebenaran di tengah kebisingan informasi.(*)
Tidak ada komentar