Sekda Maros, Andi Davied Syamsuddin, mengingatkan ada pekerjaan rumah besar. Beberapa OPD masih rendah realisasinya, terutama sektor pajak dan retribusi. Pajak bumi dan bangunan baru Rp12,3 miliar atau 30,39 persen dari target, dan BPHTB sendiri baru Rp25,7 miliar atau 41,52 persen.
Sektor pariwisata yang semula diharapkan menjadi penopang justru paling melempem. Hingga Agustus, hanya Rp1,9 miliar atau 21,30 persen dari target Rp9 miliar yang masuk kas daerah. Lesunya kunjungan wisata jelas menjadi faktor utama.
Adapun retribusi dari pemanfaatan barang milik daerah juga seret. Di Dinas Pertanian, capaian hanya Rp15 juta atau 15,55 persen dari target Rp100 juta.
Namun, cerita fiskal Maros tak hanya berisi kekecewaan. Beberapa sektor justru memberi kabar baik. RSUD dr. La Palaloi mampu menyerap Rp47,2 miliar atau 85 persen dari target, sementara Dinas Kesehatan menyumbang Rp17,3 miliar dari target Rp27,2 miliar. Bahkan DLH sudah hampir sempurna, mencatat Rp155 juta atau 89 persen dari target Rp175 juta.
Bersambung…
Tidak ada komentar