Oleh: Edy Basri
Tapi, ada satu nama yang paling banyak ditanya: Adnan, suami korban.
Setelah videonya viral di medsos, semua mata publik melihat.
Ia (Adnan) ada di sekitar tempat kejadian perkara.
Ia suami dari perempuan yang kini sudah tiada.
Dan publik pun bertanya-tanya:
Apakah ia terlibat?
Apakah ia, setidaknya “menjual” istrinya?
Pertanyaan itu menggema di masyarakat, lalu akhirnya saya ajukan langsung ke Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong.
Dalam sebuah konferensi pers di Polres Sidrap, Jumat, 12 September 2025, Fantry menjawab dengan tegas:
“Adnan sama sekali tidak ada kaitannya. Baik langsung maupun tidak langsung. Pelaku ini murni tamu korban. Semua komunikasi dari korban ke tamunya dilakukan lewat ponsel korban sendiri. Bukan lewat ponsel Adnan, itu faktanya,” papar Fantry.
Jawaban itu lugas.
Jelas.
Dan menutup ruang spekulasi.
Adnan sendiri, sebenarnya, sudah berulang kali melarang istrinya. Itu pengakuan Adnan ke polisi.
Ia berkali-kali memintanya menyudahi aktivitas itu.
Tapi setiap kali ia melarang, yang datang justru kemarahan. Itu pula sebab, ia pernah nyaris bercerai.
Ia pun tak berdaya. Ia amat mencintainya.
Maka. Ia memilih ikut.
Sekadar agar tidak kehilangan sepenuhnya.
Bersambung…..
Tidak ada komentar