Jumat, 21 Nov 2025

Polisi Panen Jagung di Sidrap, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Pantau dari Sumsel

Katasulsel.com
27 Sep 2025 21:04
2 menit membaca

Polisi di Sidrap panen jagung. Memetik hasil pertanian ini adalah bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di bidang pangan.

Laporan: Edy Basri

Keren. Keren sekali ini bos. Itu kalimat yang diutarakan Ancu, salah satu warga Desa Teppo di sela-sela acara, Sabtu siang, 27 September 2025.

Kapolres sendiri yang memimpin. AKBP Dr. Fantry Taherong., S.H., S.I.K., M.H.

Lokasinya disana, di Desa Teppo, Kecamatan Tellu Limpoe, lahan seluas 80 are.

Pada sudut lain, ada juga Ketua DPRD dan Wakil Bupati serta forkopimda yang terlihat bersama pimpinan Bulog, camat, serta aparat desa lainnya.

Semua ikut memetik jagung. Sementara dari Sumatera Selatan (Sumsel), Kapolri Jenderal Listyo Sigit memantau lewat zoom. Acara ini memang digelar serentak di seluruh Indonesia.

Kapolres Sidrap bicara singkat.

“Ini bukti nyata bahwa sektor pertanian, khususnya jagung, adalah kekuatan strategis Sidrap,” katanya.

Kalimat Fantry, sederhana. Tapi menarik. Karena yang mengucapkan adalah polisi. Polisi yang biasanya mengurusi keamanan, lalu lintas, kriminal. Tiba-tiba bicara jagung.

Tapi konteksnya jelas. Panen raya ini adalah bagian dari program swasembada pangan. Termasuk dalam Asta Cita Presiden Prabowo.

Prabowo ingin Indonesia mandiri pangan. Tidak lagi terlalu banyak impor. Tidak lagi bergantung pada negara lain. Itu sebabnya Kapolri membuat gerakan nasional panen serentak.

Di Sidrap, komoditas utama adalah padi dan jagung. Bahkan sudah lama Sidrap dikenal sebagai salah satu lumbung pangan Sulawesi Selatan. Jadi kalau polisi di Sidrap ikut turun ke ladang, itu masuk akal.

Kapolres Sidrap berharap kegiatan ini bisa jadi dorongan bagi masyarakat untuk lebih serius menggali potensi pertanian.

“Harapan kami, ini menjadi pemicu semangat masyarakat Sidrap untuk lebih mandiri, kuat, dan cerdas dalam membangun masa depan, khususnya pertanian,” tambahnya.

Di desa itu, semua berjalan sederhana. Tidak ada panggung megah. Tidak ada spanduk berlebihan. Yang ada hanya ladang, tongkol jagung, dan tawa orang-orang yang hadir.

Yang berbeda hanya satu: polisi ikut panen.

Bagi petani, itu mungkin terasa aneh. Tapi sekaligus menyenangkan. Ada semacam rasa bahwa kerja mereka diperhatikan. Bahwa pemerintah, lewat kepolisian, peduli pada apa yang mereka tanam.

Panen raya ini memang hanya simbol. Tapi simbol yang punya arti.

Polres Sidrap menunjukkan bahwa tugas polisi tidak melulu soal hukum. Ada ruang lebih luas: ikut menjaga ketahanan pangan.

Dan itulah Sidrap hari itu. Polisi tidak sedang mengangkat senjata, tapi mengangkat karung jagung. Tidak sedang mengejar pelanggar lalu lintas, tapi mengejar target swasembada pangan.(*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )