Kamis, 09 Okt 2025

Resmob Sidrap Terus Berpatroli, Saya Pulang, Maaf.. Takut Istri

Katasulsel.com
6 Okt 2025 11:31
Feature 0 359
3 menit membaca

Tidak semua polisi mesti memakai seragam di malam hari. Sebagian justru bekerja di waktu paling sunyi — ketika kota sudah terlelap, dan hanya suara angin yang masih bekerja lembur.

Oleh: Edy Basri

Di Kabupaten Sidenreng Rappang, atau Sidrap, ada satu tim kepolisian yang tidak pernah tidur terlalu lama: Resmob Sat Reskrim Polres Sidrap.

Mereka dikenal dengan julukan yang agak lucu tapi penuh makna — “Tim Papa Jarang Pulang.”

Bukan tanpa alasan.

Sebagian besar waktu mereka memang dihabiskan di jalanan.

Menyusuri gang-gang kecil, memantau gerak mencurigakan, atau kadang sekadar melintas memastikan tidak ada yang aneh tengah malam.

Dan seperti namanya, mereka benar-benar jarang pulang.

Malam itu saya memutuskan ikut.
Tidak dengan niat heroik, hanya penasaran: seperti apa rasanya menjadi bagian dari mereka — walau cuma semalam.

Tidak ada sirene. Tidak ada lampu strobo.
Yang ada hanya suara mesin motor yang disetel pelan dan obrolan singkat di antara anggota.
“Lintas ke arah barat, info masuk,” ujar salah satu lewat radio kecil di tangannya.

Yang lain hanya mengangguk, lalu melaju, menembus gelap.

Saya ikut di belakang. Setiap kali lampu motor mereka padam, jantung saya ikut padam sesaat.
Mereka sudah terbiasa dengan gelap. Saya belum.

Bedanya mereka punya pistol, saya cuma punya drone dan kamera jadul, heee……..

Di bawah pimpinan AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., Polres Sidrap menanamkan satu nilai penting: bahwa menjaga keamanan bukan soal menakuti, tapi menenangkan.
Bahwa tugas polisi bukan membuat orang canggung, tapi merasa terlindungi.

Resmob bekerja senyap, tapi hasilnya terasa.
Kadang mereka mencegah perkelahian sebelum sempat pecah.
Kadang menangkap pelaku pencurian sebelum sempat beraksi.

Kadang juga — cuma lewat, tapi cukup membuat niat jahat orang lain urung.

Tidak banyak yang tahu, tapi kalau mereka berhenti semalam saja, kita semua akan tahu bedanya.

Saya sempat bertanya pada salah satu anggota muda di sela patroli.
“Kalian tidak lelah?”

Ia tersenyum, menatap jalan. “Lelah, Pak. Tapi kalau aman semua, baru tenang.”

Jawaban sederhana. Tapi di situ letak heroiknya.
Mereka bekerja bukan untuk viral, bukan untuk tampil gagah di media.
Tapi untuk satu hal yang sering kita lupa syukuri: tidur nyenyak tanpa cemas.

Waktu menunjukkan pukul dua lewat tiga puluh.
Saya mulai menguap, sementara mereka masih bersemangat seperti baru mulai.

Ada yang sibuk di radio, ada yang menandai titik di peta digital, ada yang menatap kosong ke luar jendela mobil — tapi saya tahu pikirannya tetap bekerja.

Pukul tiga dini hari, saya pamit.

“Pak Edy sudah mau pulang?” tanya salah satu dari mereka, setengah menggoda.
Saya tertawa. “Iya, takut istri marah. Kalian bisa tidak pulang, saya tidak bisa!”

Mereka ikut tertawa, lalu melanjutkan patroli.
Saya pulang dengan mata berat dan hati ringan — karena tahu ada orang-orang seperti mereka yang masih berjaga.

Nyambung yuk……..

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )