Mereka bukan sekadar penegak hukum.
Mereka penjaga rasa aman, penjaga keheningan.
Yang bekerja ketika kita tidur, dan berhenti ketika kita bangun.
Di tengah dunia yang serba pamer, mereka justru memilih diam.
Karena bagi mereka, pengabdian tidak perlu panggung.
Dan mungkin malam ini pun, tim “Papa Jarang Pulang” itu masih di luar sana —
di jalan yang sama, dengan semangat yang sama, dalam senyap yang sama.
Sementara saya sudah di rumah, menulis ini pelan-pelan, sambil berbisik dalam hati:
“Syukurlah saya masih sempat pulang. Kalau tidak, bisa-bisa saya bukan cuma ikut Resmob — tapi juga diinterogasi istri sendiri.”
Tidak semua pahlawan butuh cahaya.
Sebagian cukup dengan keyakinan bahwa Sidrap aman —
karena ada mereka yang jarang pulang.
Resmob Sidrap. Diam, tapi tidak pernah tidur.
Tidak ada komentar