Jakarta, Katasulsel.com — Ketika ekonomi global masih dihantui ketidakpastian — dari volatilitas suku bunga acuan Amerika Serikat, fluktuasi harga komoditas, hingga ketegangan geopolitik — industri keuangan nasional justru menunjukkan wajah yang berbeda: tenang, tangguh, dan penuh daya tahan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan, hingga kuartal ketiga 2025, fundamental sektor perbankan Indonesia tetap kokoh. Di bawah tekanan global yang menekan banyak negara berkembang, sistem keuangan domestik masih bergerak dalam koridor stabilitas dan efisiensi.
“Performa perbankan tetap positif. Pertumbuhan kredit per Agustus 2025 diproyeksikan menembus 7,5 persen (year-on-year), meningkat dibanding bulan sebelumnya,” ungkap Defri Andri, Deputi Komisioner Pengawasan Bank BUMN dan Syariah OJK, Rabu (8/10) di Jakarta.
Menurutnya, pertumbuhan tersebut menjadi cerminan kuatnya fungsi intermediasi sektor keuangan, di mana penyaluran kredit tetap ekspansif tanpa mengorbankan prinsip kehati-hatian.
Tidak ada komentar