Ia menegaskan, kepemimpinan sebelumnya sudah berjalan baik, namun perlu dilanjutkan dengan langkah-langkah yang lebih inovatif dan terukur.
“Pelayanan kesehatan tidak boleh stagnan. Harus ada perubahan nyata yang dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Pelantikan yang digelar di tengah suasana terbuka, diapit bangunan rumah sakit yang berdiri megah di Jalan Wolter Monginsidi, memberi makna simbolis: pelayanan publik kini benar-benar menjadi wajah Sidrap yang baru.
Dan di antara wajah-wajah baru itu, Salahuddin tampil sebagai simbol konsistensi — sosok yang sempat tersisih, namun kembali dipercaya karena pengabdian yang tak pernah pudar.(*)
Tidak ada komentar