Oplus_131072Sidrap, Katasulsel.com — Sudah sepekan, warga Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Antrean panjang kendaraan, baik mobil pribadi maupun truk pengangkut barang, menjadi pemandangan sehari-hari di beberapa titik strategis.
Pantauan di lapangan, antrean terlihat di SPBU Tanete, SPBU Pangkajene, hingga SPBU Besar Sudirman di Lawawoi.
Sejak pagi hingga malam, deretan kendaraan tampak mengular hingga ke bahu jalan, menghambat lalu lintas dan memicu kemacetan lokal di beberapa ruas.
“Sudah hampir seminggu begini. Kadang kami antre dua jam lebih, belum tentu dapat solar. Kalau stok habis, ya terpaksa tunggu lagi sampai sore. Padahal barang harus dikirim cepat,” keluh Rahmat, sopir truk asal Makassar, saat ditemui di SPBU Lawawoi, Kamis (9/10/2025).
Keluhan serupa datang dari warga pengguna kendaraan pribadi. Surianti, ibu rumah tangga asal Parepare, mengaku aktivitasnya terganggu karena kesulitan mengisi BBM untuk keperluan harian.
“Biasanya isi bensin cuma lima menit, sekarang bisa setengah jam antre. Kadang Pertalite-nya juga cepat habis. Kami harap pemerintah segera turun tangan,” ujarnya.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran lebih luas. Sejumlah pedagang dan pelaku usaha kecil turut terdampak karena distribusi barang melambat. Mereka kuatir ongkos transportasi juga bakal naik akibat langkanya BBM bersubsidi.
Salah satu pengelola SPBU di wilayah Tanete yang enggan disebutkan namanya membenarkan bahwa pasokan dari depot Pertamina beberapa hari terakhir mengalami keterlambatan.
“Kami hanya menyalurkan sesuai jatah yang datang. Kalau pasokan terlambat, ya otomatis antrean menumpuk,” jelasnya. (*)
Editor: Tipue Sultan
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar