Soppeng, katasulsel.com — Kepanikan sesaat sempat muncul di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, setelah beredar pesan berantai di WhatsApp yang menyebut adanya aksi kanibal di wilayah tersebut. Isu yang viral ini langsung ditanggapi oleh Kepolisian Resor (Polres) Soppeng.
Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Dodie Ramaputra, menegaskan bahwa informasi itu tidak benar alias hoaks. “Terima kasih atas perhatian dan kepedulian masyarakat terkait beredarnya isu tersebut. Kami tegaskan bahwa informasi tentang adanya kanibal di wilayah Kabupaten Soppeng tidak benar atau hoaks,” ujar Dodie, Selasa (14/10/2025).
Hingga saat ini, lanjutnya, tidak ada laporan maupun temuan yang mengarah pada kejadian seperti yang disebutkan dalam pesan berantai itu. Ia pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dan tidak menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
“Kami juga meminta masyarakat segera melapor jika menemukan hal mencurigakan agar dapat ditindaklanjuti secara resmi, karena isu seperti ini dapat menimbulkan keresahan,” tegas Dodie.
Pesan berantai yang beredar menyebut sekelompok orang diduga kanibal berada di wilayah Cabbenge, Soppeng. Pesan itu menambahkan bahwa kelompok ini berpura-pura menjadi gelandangan dan membawa karung.
Namun, klarifikasi warga justru membantah isu tersebut. Dalam pesan lanjutan, warga menuliskan: “Penjual obat ini, di BTN Sukenna tinggal ada sekitar 15 orang dari Timika, Papua. Di belakang Alfamidi Sumber Jati sewa rumah mereka. Tiap malam memang keluar di Alfa minum Teh Poci.”
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk memastikan kebenaran informasi sebelum membagikannya, apalagi di era digital di mana pesan berantai dapat dengan cepat menimbulkan kepanikan. (*)
Editor: Harianto
Tidak ada komentar