Minggu, 19 Okt 2025

BNNP Bikin Gaduh di Sidrap, Mobil Ditembaki Dibiarkan Teronggok di Jalan

Katasulsel.com
19 Okt 2025 09:15
Headline 0 72
2 menit membaca

Sidrap, katasulsel.com — Operasi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan di Desa Lainungan, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap, berubah jadi tontonan publik yang memantik keresahan.

Bukan karena keberanian aparat menembak mobil terduga pelaku narkoba, tetapi karena mobil penuh lubang peluru itu justru dibiarkan begitu saja di pinggir jalan, tanpa pengamanan, tanpa garis polisi, tanpa penjelasan apa pun.

Warga yang terbangun tengah malam dikejutkan rentetan suara tembakan. Mereka mengira sedang terjadi perampokan.

Namun pagi menjelang, yang tersisa hanyalah sebuah Mitsubishi Expander berlubang akibat peluru tajam dan ceceran kekhawatiran masyarakat. BNNP Sulsel, yang disebut-sebut berada di balik operasi itu, justru tidak tampak di lokasi setelah aksi penembakan.

Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Sulawesi Selatan, Edy Basri, mengecam sikap aparat yang dianggap abai terhadap dampak sosial dari tindakan mereka.

Ia menilai operasi semacam itu seharusnya disertai tanggung jawab penuh, termasuk menjaga ketenangan publik.

“Operasi boleh saja keras, tapi tidak boleh sembrono. Kalau mobil bekas tembakan dibiarkan begitu saja, itu bukan penegakan hukum, itu bikin gaduh,” tegasnya kepada katasulsel.com, Sabtu (18/10).

Edy menambahkan, masyarakat Sidrap tidak punya sangkut paut langsung dengan kasus tersebut. Mereka hanya menjadi saksi dan korban kepanikan akibat peristiwa yang tidak dikelola dengan baik.

“Sidrap ini cuma lokus delicti, hanya tempat kejadian, bukan tempat asal pelaku. Informasi yang kami terima, mereka dari Kabupaten Wajo, cuma melintas saat dikejar. Tapi dampak sosialnya justru dirasakan masyarakat Sidrap,” ujarnya.

Menurutnya, BNNP Sulsel seharusnya segera menutup atau mengamankan mobil itu untuk mencegah kegaduhan. Namun yang terjadi justru sebaliknya — mobil itu dibiarkan jadi tontonan, difoto warga, lalu viral di media sosial.

“Sikap seperti ini menunjukkan lemahnya manajemen krisis. Operasi semestinya profesional, bukan meninggalkan jejak yang menimbulkan kepanikan publik,” sindirnya tajam.

Edy juga menyoroti minimnya klarifikasi dari pihak BNNP pascakejadian. Tidak ada penjelasan resmi yang cepat dan jelas untuk menenangkan masyarakat.

“Ketika aparat negara diam, rumor bekerja lebih cepat. Masyarakat butuh kepastian, bukan diamnya institusi,” ucapnya.

Dari penelusuran lapangan, diketahui bahwa salah satu pelaku berhasil ditangkap, sementara dua lainnya kabur. Namun hingga kini belum ada keterangan lengkap mengenai sejauh mana penanganan kasus tersebut.

Yang tersisa di Sidrap hanyalah ketakutan, kebingungan, dan tanda tanya besar: bagaimana mungkin operasi resmi lembaga negara justru meninggalkan kegaduhan di tengah warga?

Editor: Tipue Sultan

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )