
Sidrap, Katasulsel.com — Upacara peringatan Hari Pahlawan 2025 tingkat Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) berlangsung khidmat di Lapangan Kompleks SKPD, Kelurahan Batu Lappa, Kecamatan Watang Pulu, Senin (10/11/2025).
Dengan mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Indonesia Jaya Selamanya”, segenap komponen masyarakat Kabupaten Sidrap menggelorakan spirit kepahlawanan sebagai bentuk penghormatan dan teladan terhadap jasa para pejuang bangsa.
Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, bertindak selaku inspektur upacara. Komandan upacara dijabat Danramil 1420-06/Pancarijang, Kapten Inf Ratno, sementara perwira upacara adalah Pasipers Kodim 1420/Sidrap, Kapten Cpl Junarman.
Upacara diisi pembacaan teks Pancasila oleh Bupati Syaharuddin Alrif, pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Muhammad Rusdin, serta pesan dan kesan pahlawan nasional yang dibacakan Ketua LVRI, Usman.
Hadir dalam peringatan tersebut Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, Ketua DPRD H. Takyuddin Masse, Dandim 1420 Letkol Awaloeddin, Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong, Kajari Adhy Kusumo Wibowo, Ketua Pengadilan Agama Andi Muhammad Yusuf, Ketua Pengadilan Negeri, serta Sekda Andi Rahmat Saleh.
Turut hadir Ketua TP PKK Haslindah Syaharuddin, Ketua Dharma Wanita Persatuan Andi Rieskha Rahmat, para kepala OPD, personel TNI/Polri, serta ASN lingkup Pemkab Sidrap.
Bupati Syaharuddin saat membacakan sambutan Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, mengajak seluruh bangsa untuk meneladani nilai perjuangan para pahlawan dan menjadikannya semangat dalam membangun bangsa.
“Kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa. Mereka bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini,” ucapnya.
Ia menyampaikan, dari Surabaya hingga Banda Aceh, dari Ambarawa hingga Biak, para pahlawan berjuang bukan demi dirinya sendiri, tetapi demi masa depan bangsa yang bahkan belum mereka kenal, yaitu generasi sekarang.
“Para pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit, melainkan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” lanjutnya.
Syaharuddin menambahkan, perjuangan masa kini tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian. Namun semangatnya tetap sama, membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa tertinggal dari arus kemajuan.
“Sebagaimana para pahlawan telah memberikan segalanya untuk Indonesia, maka kini giliran kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam, dengan bekerja, bergerak, dan berdampak,” tutupnya.
Usai upacara, kegiatan dirangkaikan dengan penyerahan piagam penghargaan kepada para veteran Sidrap sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan pengabdian mereka kepada bangsa dan negara. (*)
Editor: Tipue Sultan
Tidak ada komentar