Syaqirah Sidrap Bawa “Oleh-oleh” Meledak di Studio 5, Nanang Suwito Hadir Langsung, Ilham Junaedy Pimpin Dukungan FansJakarta, katasulsel.com – Perjalanan Andi Syaqirah, remaja 15 tahun asal Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, kembali menjadi sorotan publik setelah tampil cemerlang di babak Top 7 D’Academy 7 Indosiar, Jumat (14/11/2025) malam di Studio 5, Jakarta Barat.
Di antara dua lagu yang ia bawakan, penampilan Syaqirah saat menyanyikan “Oleh-oleh”, karya maestro dangdut Nanang Suwito, menjadi momen paling memukau.
Lagu yang pernah mengantar sang pencipta menyingkirkan lebih dari 800 pencipta lagu pada masanya itu justru terasa semakin hidup ketika dibawakan oleh penyanyi muda asal Sidrap tersebut.
Suasana Studio 5 mendadak pecah ketika kamera menyorot Nanang Suwito yang hadir langsung memberi dukungan. Senyum bangga dan tepuk tangan sang legend menjadi tanda pengakuan bahwa interpretasi Syaqirah berada di jalur yang tepat. Panggung terasa semakin menggelegar setelah Syaqirah sukses meraih Virtual Gift tertinggi malam itu.
Tak kalah mencuri perhatian adalah gelombang dukungan besar dari Syaqirah Lovers, komunitas fans yang semakin solid dari hari ke hari.
Ilham Junaedy, sang koordinator yang selama ini dikenal sebagai motor penggerak dukungan Syaqirah, memimpin langsung rombongan supporter dari berbagai daerah. Mereka datang dengan atribut lengkap dan yel-yel yang menambah semangat sang dara Sidrap di panggung.
Ilham menegaskan bahwa dukungan fans akan terus dimaksimalkan.
“Kami ingin Syaqirah merasakan bahwa Sidrap dan seluruh pendukungnya ada di belakangnya. Malam ini energi itu sangat terasa,” ujarnya di sela-sela penampilan.
Lahir sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, perjalanan Syaqirah tidaklah mudah. Sejak kelas 1 SD ia sudah menyanyi dari panggung ke panggung, bahkan mulai menerima honor sejak kelas 6 demi membantu perekonomian keluarga. Ketekunan itu pula yang membentuk mental panggungnya hingga berhasil menyabet Golden Ticket pada audisi D’Academy 7.
Penampilan di Top 7 kali ini semakin memperkuat karakternya. Dengan gaun hitam sederhana namun elegan, Syaqirah tampil matang dan penuh rasa. Para juri — Ma’e Soimah, Dewi Perssik, dan Wika Salim — kompak melayangkan pujian. Soimah bahkan kembali menyematkan predikat “calon diva masa depan”.
Untuk memoles kemampuannya, Syaqirah dibimbing coach profesional seperti Melly Lee, Fildan, dan Selvi Yamma. Sementara D’Band memastikan aransemen musik dua lagunya tampil penuh energi.
Malam itu dukungan juga datang dari masyarakat Bugis perantauan di Jakarta, di antaranya Ayu Andriani (Soppeng) dan Rima (Makassar). Semuanya hadir khusus untuk memberi semangat kepada Syaqirah.
Di sisi lain, malam Top 7 semakin spesial dengan kehadiran tokoh nasional Dr. (H.C.) Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid bersama Yenny Wahid dan keluarga besar. Kehadiran mereka menjadi bentuk apresiasi terhadap keberagaman musik dangdut yang ditampilkan kontestan, termasuk Syaqirah.
Dengan dukungan penuh dari daerah asal, kehadiran legend pencipta lagu, dan solidnya komunitas pendukung yang dipimpin Ilham Junaedy, langkah Syaqirah menuju babak berikutnya kian terbuka lebar.
Penampilan bertingkat yang ia tunjukkan malam ini membuktikan bahwa perjalanan Syaqirah bukan sekadar cerita bakat, tetapi kisah keteguhan seorang remaja yang menjadikan musik sebagai jalan hidup.(*)
Edy Basri
Tidak ada komentar