IP300 Majjelling Wattang, Pecah Rekor Panen, Bupati Syaharuddin Langsung Lanjut Tanam
Sidrap, katasulsel.com — Kelurahan Majjelling Wattang, Kecamatan Maritengngae, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) menjadi pusat perhatian pada Senin, 8 Desember 2025. Bukan hanya karena dilaksanakannya Panen Raya Program IP300—program strategis nasional untuk meningkatkan intensitas tanam hingga tiga kali setahun—tetapi juga karena aksi unik Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, yang langsung turun ke petakan sawah usai panen.
Program IP300 di wilayah ini berhasil menunjukkan hasil signifikan. Setelah bulir padi dipotong dan ditimbang, Bupati Syaharuddin tiba-tiba meminta petani menyiapkan bibit di sisi sawah. Tanpa banyak seremonial, ia menggulung celana, turun ke lumpur, dan ikut melakukan tanam padi IP300 di lokasi yang sama. Aksi spontan itu membuat para petani dan tamu undangan bersorak. Beberapa warga bahkan mengabadikan momennya karena jarang ada kepala daerah yang langsung lanjut menanam setelah panen di hari yang sama.
Dalam sambutannya, Syaharuddin mengapresiasi kerja keras para petani, penyuluh, dan seluruh pihak yang memastikan program peningkatan intensitas tanam ini berjalan optimal. Menurutnya, swasembada pangan tidak hanya soal kebijakan, tetapi juga komitmen bersama di lapangan.
Kegiatan ini juga dihadiri Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.I.K., Ketua DPRD Sidrap, H. Takyuddin Masse, Camat Maritengngae Andi Surya Paraja, serta Kapolsek Maritengngae IPTU Irwansyah Taufiq. Mereka ikut mendampingi Bupati saat prosesi panen serta menyaksikan momen unik penanaman langsung di tengah sawah.
Para petani menyebut aksi Bupati Syaharuddin sebagai penyemangat baru, sekaligus bentuk nyata kepedulian terhadap sektor pertanian. “Kami merasa dihargai. Beliau bukan cuma datang panen, tapi ikut menanam. Ini pertama kalinya,” ujar salah satu petani yang hadir.
Panen Raya IP300 di Majjelling Wattang menjadi bukti bahwa percepatan produksi pangan di Sidrap bukan sekadar target, tetapi sedang diupayakan melalui langkah nyata—bahkan dimulai dari sawah yang masih basah. (*)
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar