Hanya Beberapa Menit, Puting Beliung Tinggalkan Kerusakan Luas di PinrangPinrang, Katasulsel.com — Warga Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dikejutkan oleh perubahan cuaca ekstrem pada Minggu (14/12/2025). Langit yang semula cerah perlahan menggelap, angin bertiup kencang, hingga akhirnya pusaran angin puting beliung muncul dan bergerak cepat menuju kawasan permukiman.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.30 Wita. Angin berputar terlihat datang dari arah pantai, melaju lurus ke daratan dan menghantam rumah-rumah warga di Kelurahan Lanrisang dan sekitarnya. Dalam hitungan menit, atap rumah terangkat, seng beterbangan, dan dinding bangunan tak mampu menahan kekuatan angin.
Warga yang berada di dalam rumah berlarian menyelamatkan diri begitu angin semakin kencang. Beberapa memilih berlindung di rumah tetangga yang dianggap lebih kokoh, sementara lainnya keluar ke area terbuka untuk menghindari reruntuhan bangunan.
Usai angin mereda, kerusakan mulai terlihat jelas. Puluhan rumah warga mengalami kerusakan, sebagian di antaranya rusak berat. Bahkan, satu rumah dilaporkan roboh setelah tiang penyangga bangunan patah diterjang angin. Material bangunan seperti seng dan kayu berserakan hingga ke empang milik warga.
Tak hanya rumah warga, fasilitas pendidikan juga terdampak. Atap bangunan TK dan SD Muhammadiyah di wilayah tersebut terlepas dan terbawa angin, sehingga aktivitas belajar mengajar dipastikan terganggu sementara waktu.
Camat Lanrisang, Bachrun Syah, mengatakan pihaknya langsung bergerak melakukan pendataan setelah menerima laporan warga. Dari hasil pendataan awal, tercatat sekitar 30 rumah mengalami kerusakan dengan tingkat yang bervariasi.
“Kerusakan paling banyak terjadi di bagian atap. Namun ada juga rumah yang mengalami kerusakan parah hingga roboh karena tiang bangunannya patah,” ujar Bachrun.
Menurut keterangan warga, angin puting beliung hanya berlangsung singkat, namun kekuatannya sangat besar. Jalur angin disebut bergerak dari arah laut menuju permukiman padat penduduk.
“Anginnya cepat sekali datang, tidak lama, tapi langsung merusak banyak rumah,” kata salah seorang warga.
Pemerintah Kabupaten Pinrang memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut. Seluruh warga berhasil menyelamatkan diri sebelum kondisi semakin memburuk.
Tidak ada komentar