Rabu, 17 Des 2025

Kostum Daur Ulang Warnai Penampilan Siswa Kelas 1B SDN 6 Arawa

Katasulsel.com
17 Des 2025 14:18
Sidrap 0 71
2 menit membaca

Sidrap, Katasulsel.com – PORSENIGAMA UPT SD Negeri 6 Arawa tahun ini bukan sekadar ajang lomba. Di balik panggung sederhana, tersaji praktik pendidikan karakter yang hidup, lahir dari tangan seorang guru kelas awal yang menjadikan kreativitas sebagai metode belajar.

Kelas 1B tampil mencuri perhatian. Bukan karena usia mereka yang paling muda, melainkan karena keberanian, kepercayaan diri, dan ide kreatif yang terbangun secara sistematis di bawah bimbingan wali kelasnya, Ibu Minarnih S., S.Pd.

Di ajang Pekan Olahraga, Seni, dan Keagamaan tersebut, siswa-siswi Kelas 1B tampil di berbagai mata lomba kesenian. Abil Affan dipercaya sebagai penyanyi solo, Afifah Widyaningsih membacakan puisi dengan artikulasi yang matang, sementara pentas tari kreasi dibawakan secara kolaboratif oleh Maiyya, Safira, Adriella, Afifah, dan Ainun.

Namun sorotan utama justru tertuju pada kostum tari mereka.

Banner Promosi WiFi

Alih-alih kostum pabrikan, para siswa mengenakan busana bernuansa pink dan biru yang dirancang dari kantong plastik daur ulang. Kresek yang selama ini dipandang sebagai limbah, disulap menjadi medium estetika yang edukatif.

Menurut Ibu Minarnih, proses ini bukan sekadar persiapan lomba, melainkan bagian dari pendekatan pembelajaran kontekstual.

“Kami ingin anak-anak belajar bahwa kreativitas tidak selalu lahir dari sesuatu yang mahal. Dari barang sederhana pun, nilai seni, kerja sama, dan kepedulian lingkungan bisa tumbuh,” ujarnya.

Perancangan kostum tersebut menjadi ruang kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua. Proses ini menghadirkan pembelajaran sosial—mulai dari komunikasi, gotong royong, hingga penanaman nilai keberlanjutan lingkungan sejak usia dini.

Tak hanya seni, Kelas 1B juga menunjukkan konsistensi pembinaan karakter religius. Tiga siswa, Muh. Habibi, Rifqi, dan Reno, tampil sebagai perwakilan dalam cabang lomba keagamaan.

Bagi Ibu Minarnih, PORSENIGAMA adalah ruang diagnostik bakat sekaligus wahana membangun mental anak.

“Di usia kelas satu, yang terpenting bukan menang atau kalah, tapi keberanian tampil, belajar percaya diri, dan merasakan bahwa setiap anak punya potensi,” katanya.

Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Kepala UPT SDN 6 Arawa, Hj. Hamsiah, S.Pd., yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut.

“Support pimpinan sekolah menjadi energi besar bagi kami para guru untuk terus berinovasi dalam mendidik,” tutupnya.

Di tengah gegap gempita lomba, Kelas 1B membuktikan satu hal: pendidikan dasar bukan hanya soal calistung, tetapi tentang menanamkan imajinasi, nilai, dan karakter—sejak langkah pertama anak masuk sekolah.(*)

Editor: Harianto

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Media Portal Berita Berbadan Hukum

PT WEPRO DIGITAL INDONESIA
Kemenkum HAM RI
No. AHU-0190238.AH.01.11,

Nomor Induk Berusaha: 0809240015028,
Rekening Perusahaan No: 120-003-000013438-6 (Bank Sulselbar)

Jl. Ganggawa No. 149 Tellu Limpoe, Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Phone: +62 823 4898 1986

Email:
katasulsel@mail.com (Redaksi)
katasulsel@mail.com ( Marketing )
katasulsel@mail.com ( Kerjasama )