Antrean di SPBU Sidrap Akibat Kenaikan Permintaan, Pertamina Perkuat Suplai Biosolar
Antrean di SPBU Sidrap Akibat Kenaikan Permintaan, Pertamina Perkuat Suplai BiosolarSidrap, katasulsel.com — Lonjakan kebutuhan energi menjelang akhir tahun mendorong peningkatan konsumsi Biosolar di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Situasi itu sempat memunculkan antrean kendaraan di sejumlah SPBU. Namun Pertamina Patra Niaga memastikan kondisi tersebut bukan disebabkan oleh kelangkaan pasokan, melainkan meningkatnya permintaan, terutama dari sektor transportasi, yang terjadi dalam waktu bersamaan.
Pertamina Patra Niaga menegaskan, sejak awal tren kenaikan konsumsi terdeteksi, perusahaan telah mengambil langkah antisipatif dengan memperkuat suplai ke SPBU-SPBU di wilayah Sidrap. Upaya tersebut dilakukan agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi dan distribusi energi tidak terganggu.
Sales Branch Manager (SBM) Sulselbar III Fuel Pertamina Patra Niaga, Muhammad Ridho Hasbullah, menyampaikan bahwa penambahan penyaluran dilakukan bahkan sebelum antrean terlihat di lapangan. Berdasarkan pemantauan internal, permintaan Biosolar di Sidrap menunjukkan peningkatan signifikan sejak pertengahan Desember.
“Sejak 20 Desember, penyaluran Biosolar telah kami tambah sekitar 10 persen dari rata-rata permintaan harian. Penambahan ini terus kami lakukan hingga saat ini. Antrean yang muncul di SPBU menunjukkan bahwa produk tersedia dan sedang disalurkan kepada masyarakat,” ujar Ridho dalam keterangannya.
Ia menjelaskan, peningkatan konsumsi pada periode akhir tahun merupakan pola yang kerap terjadi, seiring meningkatnya aktivitas logistik dan mobilitas angkutan. Karena itu, penguatan suplai menjadi bagian dari skema pengendalian distribusi agar layanan kepada masyarakat tetap berjalan optimal.
Di sisi lain, Pertamina Patra Niaga juga menegaskan komitmennya dalam menjaga tata kelola distribusi sesuai ketentuan yang berlaku. Pengawasan terhadap penyaluran BBM bersubsidi tetap dilakukan secara berlapis untuk memastikan pendistribusian berjalan tepat sasaran.
“Pengawasan tetap kami jalankan. Jika ditemukan indikasi pelanggaran dalam penyaluran, akan dilakukan pembinaan sesuai aturan yang berlaku,” kata Ridho.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, T. Muhammad Rum, menyatakan bahwa koordinasi dengan berbagai pihak terus diperkuat untuk menjaga kelancaran distribusi energi di Sulawesi Selatan, termasuk Sidrap.
Menurutnya, penyesuaian suplai dilakukan secara dinamis dengan mempertimbangkan pola konsumsi riil di lapangan. “Kami berkoordinasi dengan SPBU dan para pemangku kepentingan terkait agar distribusi berjalan lancar, aman, dan tepat sasaran. Setiap perubahan pola konsumsi langsung kami respons melalui penyesuaian penyaluran,” ujar Rum.
Sebagai bagian dari pengawasan bersama, Pertamina Patra Niaga juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memantau penyaluran BBM. Masyarakat diimbau melaporkan setiap kendala, dugaan pelanggaran, atau informasi lain terkait distribusi BBM melalui Pertamina Call Center (PCC) 135 yang beroperasi selama 24 jam.
Langkah ini, menurut Pertamina, menjadi bagian dari komitmen menjaga keandalan pasokan energi sekaligus memastikan hak masyarakat terhadap BBM bersubsidi tetap terlindungi di tengah meningkatnya kebutuhan akhir tahun. (edybasri)
Pos Terkait
Tidak ada komentar