Makassar, Katasulsel.com – Ada yang berbeda dari hari Ahad, 15 Juni 2025 di Soppeng. Bukan sekadar akhir pekan, tapi akhir dari rindu panjang. Kloter 6, jemaah haji asal Kabupaten Soppeng, dijadwalkan mendarat hari itu. Mereka pulang. Setelah sebulan lebih bertamu ke rumah Tuhan.
Kabar resmi menyebut, sebanyak 276 jemaah akan tiba dan disambut di Kabupaten Soppeng dengan sukacita. Tangis haru dan peluk keluarga akan jadi iringan, mengalahkan megahnya suara mesin pesawat yang membawa mereka pulang.
Namun Soppeng bukan satu-satunya tanah yang berbahagia. Kabupaten tetangganya, Sidrap, sedang menata haru serupa. Sehari setelahnya, Senin, 16 Juni 2025, jemaah haji asal Bumi Nene Mallomo itu akan tiba.
Sidrap menyiapkan penyambutan tak kalah hangat. Rencananya, Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif akan menyambut langsung para jemaah di Rumah Jabatan Bupati di Pangkajene.
Itu bukan penyambutan biasa.
Karena sebelumnya, pada waktu keberangkatan, Bupati Syahar – begitu ia akrab disapa – juga yang melepas mereka. Ada doa. Ada air mata. Dan kini, ia kembali menanti. Seperti seorang ayah menyambut pulang anak-anaknya yang baru saja meraih gelar spiritual tertinggi: haji mabrur.
Penyambutan itu bukan hanya seremoni. Ia adalah peluk simbolis dari negara, dari tanah kelahiran, untuk para tamu Allah. Jemaah akan singgah sebentar di Rujab, menerima penghormatan, lalu kembali ke rumahnya masing-masing – membawa oleh-oleh tak kasat mata: keberkahan, kisah spiritual, dan kebanggaan keluarga.
Dua kabupaten. Dua hari berbeda. Tapi satu perasaan yang sama: haru.
Soppeng bersiap Ahad. Sidrap menyusul Senin. Dalam ruang waktu yang berdekatan, langit Sulsel seakan kembali bersih—oleh langkah-langkah suci yang baru kembali dari Baitullah.(*)
Pos Terkait
Trending Post
Tidak ada komentar