Rakor Sosial Sidrap: Panggung Konsolidasi Kesejahteraan Struktural

Sidrap, katasulsel.com – Di tengah kegelisahan sosial yang melingkupi masyarakat lapisan bawah, Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, kembali memainkan peran strategisnya dalam governance performance melalui Rapat Koordinasi Pembangunan Bidang Sosial, Minggu malam, 13 Juli 2025 di Rumah Jabatan Bupati.

Mengusung tema besar: “Dinsos Ada, Masyarakat Sidrap Maju dan Sejahtera”, agenda ini bukan semata rutinitas administratif, melainkan wujud konkret dari state presence di ranah sosial. Kepala Dinas Sosial, Hj. Wahidah Alwi, membeberkan adanya 26 jenis Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang dirangkum dalam 12 bentuk intervensi sosial aktif—dari anak terlantar hingga lansia rentan.

Dalam pidatonya, Syahar menegaskan paradigma: pembangunan sosial bukan perkara sektoral, tapi multi-stakeholder orchestration. “Masyarakat kita tidak bercita-cita menjadi miskin. Mereka terperangkap oleh ketidakadilan struktural dan defisit empati kita semua,” ujarnya.

Ia menyebut angka mencengangkan: 15.000 warga miskin di Sidrap. Sebuah data demografis yang menuntut intervensi lintas sistem.

Syahar juga menyentil realita di fasilitas kesehatan. “Kalau ada orang sakit, jangan tanya BPJS-nya. Layani dulu, data kemudian. Negara hadir di sana,” tegasnya, menyentil persoalan delayed treatment akibat birokrasi pelayanan.

Dengan nada ideologis dan strategis, Syahar mengajak semua perangkat desa, camat, OPD, hingga kepala puskesmas untuk tidak terjebak seremonial, tetapi terjun menyelami realitas lapangan. “Jangan jadi pemimpin meja. Jadilah pemimpin yang tahu tekstur tanah,” tandasnya. (*)

Editor: Edy Basri / Reporter: Harianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup